Jakarta –

Boeing Airlines terganggu oleh presiden Donald Trump Molor Force One di Amerika Serikat (AS). Itu tidak bermain -main, pesawat telah berlalu setelah tiga tahun.

Pernyataan Trump adalah Gedung Putih terakhir yang mendorong Boeing untuk mengirim dua pesawat udara Air Force One baru.

“Saya tidak senang dengan Boeing,” kata Trump dalam kru media Angkatan Udara, yang disebutkan Reuters pada hari Jumat (21/2025).

“Kami telah memberikan kesepakatan panjang,” tambah Trump.

Ya, Boeing harus mengirim dua pesawat udara Air Force One baru dalam tiga tahun. Namun, pesawat tidak segera terjadi.

Trump mengatakan bahwa pada waktu itu, Gedung Putih dapat mengambil beberapa tindakan, termasuk pasar pesawat.

“Kita bisa melakukan sesuatu yang lain. Kita bisa membeli pesawat terbang atau mencari pesawat atau sesuatu,” katanya.

Meskipun Trump dapat mencoba upaya lain untuk mendapatkan pesawat tergantung pada waktu yang diinginkan, Trump meninggalkan lawan Boeing, Airbus.

Pejabat Gedung Putih melaporkan Selasa bahwa program Boeing Angkatan Udara dapat ditunda pada tahun 2029 atau bahkan lebih karena perubahan dalam pasokan dan persyaratan. Boeing menghadapi masalah karena produsen banyak komponen pesawat tidak melakukan pelayanan.

Pemerintah AS mengecewakan, tetapi tidak mungkin mempercepat pengiriman.

Trump terlibat dalam program kampanye presiden pada tahun 2016. CEO Boeing Dennis Muoilenburg pada waktu itu berjanji untuk menurunkan harga $ 4 miliar. Ketentuan perjanjian harga tetap, yang ditantang dan diselesaikan pada tahun 2018, telah menggunakan anggaran bahwa Boeing lebih dari $ 2 miliar. Tonton video “Trump Video: We Need Greenland untuk Keamanan Internasional” (FEM/FEM)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *