Jakarta –
Presiden AS Donald Trump telah dilaporkan telah memerintahkan lembaga pemerintah untuk mengakhiri pekerjaan (PHK) dalam jumlah besar. Pemangkasan dilakukan dalam efektivitas anggaran negara.
Mengutip dari Reuters pada hari Kamis (27.02.2025), yang dikenal sebagai surat, Trump meminta agen pemerintahnya untuk memberikan rencana untuk jumlah singkatan selambat -lambatnya 13 Maret 2025. Surat itu juga ditandatangani oleh Direktur Anggaran Russell Vutr dan Kepala Kabinet.
Direncanakan bahwa singkatan ini difokuskan pada pegawai negeri sipil yang masih dalam masa pengadilan dan kontrak. Namun, babak berikutnya dapat diarahkan ke pegawai negeri (PNS), yang jauh lebih besar.
Pada pertemuan kabinet, Trump menyadari bahwa ia telah mengarahkan Badan Perlindungan Lingkungan AS untuk mengurangi hingga 65% dari lebih dari 15.000 pekerja.
Kemudian, berdasarkan pernyataan sumber daya, Kementerian Dalam Negeri juga diperintahkan untuk menyerahkan singkatan kepada pekerja di Biro Memancing dan Margasatwa AS dan Biro India. Pengurangan tenaga kerja bervariasi dari 10% hingga 40%.
Sebelumnya, ada sekitar 100.000 dari 2,3 juta pekerja federal publik di negara itu yang dipecat atau dikompensasi setelah Trump bertugas.
Lihat juga Trump Video Menjual Kartu Emas RP. 81 miliar imigran dapat menjadi warga negara AS: (iklan/rrd)