Pangandaran—

Ubur-ubur botol biru kembali muncul di perairan Pangandaran. Wisatawan juga diajak untuk waspada.

Pasukan ubur-ubur tersebar di sepanjang pantai. Jumlah ubur-ubur yang terbawa ombak juga cukup tinggi.

Penduduk setempat mengatakan ubur-ubur botol biru cukup beracun jika disengat di dalam air. Mereka yang menderita sengatan ubur-ubur mungkin mengalami rasa gatal dan perih.

“Kalau ubur-ubur ini berbahaya di dalam air, bisa menyengat,” kata Amin (43), warga pesisir pantai Pangandaran, Jumat (19/7/2024).

Amin mengatakan, jika seseorang terkena sengatan ini saat berenang di air atau di tepi pantai, maka akan terasa sensasi terbakar.

“Kulit menjadi merah dan terasa sangat gatal,” tambahnya.

Dampak gigitan terhadap orang yang bukan manusia bisa lebih berbahaya, katanya. Korban mungkin mengalami kesulitan bernapas.

Berdasarkan pengalaman orang yang tersengat dalam keadaan tidak sehat, hal ini dapat menyebabkan sesak napas bahkan menggigil, ujarnya.

Amin mengatakan, penampakan ubur-ubur botol biru ini cukup unik karena jarang ditemukan di pesisir barat Pangandaran. Biasanya ubur-ubur botol berwarna biru muncul di pesisir timur Pangandaran.

“Sama seperti siklus tahunan, mereka juga suka bermigrasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Polairuda Polres Pangandaran Anang Tri mengatakan, kemunculan ubur-ubur di perairan pantai Pangandaran biasanya terjadi setahun sekali. Hal serupa juga terjadi saat ini di Pantai Cijulang Batukara.

Biasanya saat cuaca dingin sekali, ubur-ubur tersebut bermigrasi dan muncul di pantai, kata Anang saat dihubungi.

Ia mengimbau warga dan wisatawan yang berenang di pantai tersebut untuk berhati-hati. Pasalnya, kata dia, jika disentuh ubur-ubur bisa menyebabkan iritasi kulit.

“Karena ubur-ubur bisa menyengat dan menyebabkan kulit gatal,” ujarnya.

***

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikjabar. Silakan klik di sini untuk lebih jelasnya. Saksikan video “Pantai Pangandaran Favorit Saat Liburan Sekolah” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *