Jakarta –
Toyota mengaku sedang bersiap meluncurkan model hybrid yang lebih terjangkau. Apakah ini menandakan Toyota akan meluncurkan Veloz Hybrid?
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Automotive Anton Jimmi Suwandy mengatakan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid bukanlah model terakhir yang mengadopsi teknologi hybrid. Menurutnya, akan ada lagi model hybrid dari Toyota yang akan segera masuk dalam pipeline.
Anton mengatakan kepada wartawan: “Saya tidak bisa mengomentari produk baru. Yang bisa saya komentari adalah Innova Hybrid dan Yaris Cross Hybrid, bukan yang terakhir. Kami melanjutkan penelitian serius dan persiapan model hybrid produksi dalam negeri yang lebih terjangkau.” baru-baru ini .
Saat ini model hybrid Toyota yang paling terjangkau adalah Yaris Cross hybrid. SUV 5 penumpang ini dijual dengan harga Rp 440,6 juta. Jika melihat harga Yaris Cross Hybrid, Toyota mungkin bersiap meluncurkan model hybrid dengan harga Rp 300 jutaan.
Saat ditanya apakah mobil hybrid yang dimaksud adalah Veloz Hybrid, Anton belum bisa menjawab. “Saya belum bisa berkomentar, karena masih banyak hal yang belum bisa dipastikan, yang belum bisa kami komunikasikan. Tapi arahnya masih ke arah itu,” ujarnya.
Tanda hadirnya model hybrid dengan harga bersaing dari Toyota ini diperkuat dengan munculnya kode mesin W102RE-LBVFJ dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Penerapan Dasar Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Alat Berat Tahun 2024. dan perbatasan.
Mobil ini disinyalir merupakan Fast hybrid. Peraturan Kementerian Dalam Negeri menyebutkan ada 2 model mobil yang diduga Veloz hybrid: W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS. W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT tercatat memiliki nilai jual Rp 264 juta, sedangkan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS memiliki nilai jual Rp 284 juta.
Nilai jualnya bukanlah harga pasti modelnya. Harga jualnya umumnya akan lebih tinggi dari NJKB.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan pihaknya telah mengusulkan langkah stimulus berupa insentif kendaraan hybrid. Jika semuanya berjalan baik, peraturan akan dikeluarkan tahun depan. Menurut Anton, jika mobil hybrid mendapat insentif maka akan membantu penjualan mobil ramah lingkungan.
“Tentunya kalau ada insentif akan membantu dan memacu serta membangkitkan semangat,” kata Anton. Tonton video “Pelajari cara kerja fitur hybrid pada Wuling New Almaz RS Pro Hybrid” (rgr/din)