Jakarta –
PT Toyota Astra Motor (TAM) yang gencar memasarkan kendaraan hybrid menyambut baik kabar pemerintah kini tengah menggarap paket stimulus untuk kendaraan hybrid.
Mobil hybrid merupakan mobil ramah lingkungan dibandingkan mobil bensin konvensional. Sejak tahun lalu, pemerintah telah membicarakan kemungkinan mendorong mobil hybrid.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan insentif kendaraan hybrid masih dijajaki. Belum jelas apa rincian insentif mobil hybrid tersebut.
“(Insentif kendaraan hybrid) masih dibicarakan dengan Menteri Perekonomian dan Industri,” kata Jokowi saat ditanya mengenai pengembangan insentif kendaraan hybrid di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Namun dalam pemberitaan detikcom sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlanga Hartarto membenarkan bahwa pemerintah sedang menyusun regulasi untuk mendorong mobil hybrid. Dia menjelaskan, insentif berupa pajak pertambahan nilai (PPN) diterima oleh Pemerintah (DTP).
Toyota sebagai raja mobil hybrid di Indonesia mengaku senang dengan kabar pemasaran mobil hybrid.
Oleh karena itu, posisi Toyota sangat senang dan mendukung insentif hybrid. Ini tidak lain adalah mempercepat perpindahan konsumen dari ICE ke hybrid, kata Vice President PT Toyota Astra Motors Henry Tanoto di Bandung, Jawa Barat, baru-baru ini.
Henry menambahkan, kendaraan hybrid juga berperan dalam pengurangan emisi. Di satu sisi bisa mengembangkan industri dalam negeri karena dua model Toyota hybrid sudah diproduksi di dalam negeri, seperti Yaris Cross dan Innova Zenix.
“Hibrida, meski sejajar, juga dibutuhkan pemerintah dan masyarakat. Konsumsi bahan bakar yang lebih banyak penting untuk mengurangi konsumsi bahan bakar,” kata Henry.
Kedua, emisi yang lebih baik, yang menjadi perhatian kita semua. Yang ketiga, produksi lokal, kita sudah membuktikan bahwa hybrid kita, Zenix dan Yaris Cross, diproduksi lokal. Jadi kita sangat senang dan sangat senang dengan kehadiran Kami. sambut hybrid, sambungnya Saksikan video “Toyota Vellfire Hybrid 2024: Mobil Sultan Lebih Mewah dari Alphard (riar/lua)!”