Jakarta –
Toyota Fortuner buatan Indonesia laris manis di luar negeri. Bahkan, sejak pertama kali diproduksi di sini, puluhan supercar sudah diekspor ke pasar luar negeri!
Presiden PT Toyota Astra Motor (TAM) Hiroyuki Ueda mengatakan Toyota Fortuner pertama kali diproduksi di Indonesia pada 2007 atau 17 tahun lalu. Selama waktu ini, 650.000 kendaraan telah dikirim ke lebih dari 80 negara peminat.
“Fortuner diproduksi secara lokal pada tahun 2007 dan memasuki pasar ekspor dengan jumlah lebih dari 650 ribu unit di lebih dari 80 negara. Saat ini pangsa TKDN sudah mencapai lebih dari 70 persen,” kata Ueda saat peluncuran New Toyota Fortuner di Senayan. , Jakarta Pusat.
Menurut Ueda, Toyota Fortuner digandrungi konsumen dalam dan luar negeri karena performa dan kehandalannya di berbagai bidang. Faktanya, tingkat suku bunga meningkat setiap tahunnya.
Kesuksesan Fortuner terlihat pada pasar SUV yang mencapai 114.414 unit pada tahun 2014 dengan pangsa pasar 9,5 persen dan akan meningkat menjadi 283.995 unit pada tahun 2023 dengan pangsa pasar 28 persen, ujarnya.
“Kami masih berharap bisa menjadi pemain utama di segmen SUV dengan pangsa 41,93 persen. Kami yakin Fortuner baru akan terus memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Nandi Giulianto, selaku Presiden PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mengatakan Toyota Fortuner facelift yang diperkenalkan di Indonesia pekan lalu juga akan diekspor. Untuk saat ini, tujuan utamanya tetap sama dengan model aslinya.
“Tujuan ekspor tetap sama, termasuk Australia. Produk utama yang tersedia saat ini berada di Filipina dan Timur Tengah dan akan terus dipasok ke negara-negara tersebut. Kami sudah mengirimkan 25.000 unit sejak Juli tahun lalu,” kata Nandi. Simak video “Review Toyota Fortuner 4×4 GR Sport: Tampilan Makin Serius, Tampilan Makin Mulia!” (sfn/din)