Taipei-
Read More : Polemik 4 Pulau Aceh Vs Sumut, Pulau Apa Saja Ya?
Taiwan, khususnya di pesisir timur, dilanda Topan Gaemi pada Kamis (25/7/2024) dini hari. Pemerintah menyiasati kendala tersebut dengan memberikan hari libur dan menangguhkan penerbangan.
Badai super melanda daerah Yilan di Taiwan timur sekitar pukul 00:00 waktu setempat pada hari Kamis (16:00 GMT Rabu), Badan Meteorologi Pusat Taiwan mengatakan kepada AFP.
“Angin dan hujan terus meningkat, menimbulkan ancaman bagi berbagai wilayah di Taiwan, (dan pulau-pulau terpencilnya) Penghu, Kinmen dan Matsu,” kata naturalis tersebut, dan mendesak masyarakat untuk “waspada tinggi.”
Topan pertama yang melanda Taiwan tahun ini akan menjadi “yang terkuat” dalam delapan tahun terakhir, kata ahli meteorologi pemerintah.
Pihak berwenang mengatakan bencana tersebut membawa hujan lebat dan angin kencang ke Taiwan sebelum bencana itu tiba, menewaskan seorang pengendara sepeda motor di kota Kaohsiung di selatan yang tertimpa pohon tumbang dan seorang wanita di Hualien timur.
Lebih dari 200 orang terluka pada Rabu malam, sementara lebih dari 290.000 rumah berada dalam kegelapan karena pemadaman listrik.
Cuaca buruk juga memaksa penguasa pulau itu untuk membatalkan beberapa latihan perang tahunan Han Kuang, meskipun latihan anti-pendaratan tetap berjalan sesuai jadwal pada Rabu pagi di Penghu, sebelah barat pulau utama Taiwan.
Pada hari Rabu pukul 8 malam (12.00 GMT), pihak berwenang mengevakuasi lebih dari 8.000 orang yang tinggal dalam kondisi berbahaya di seluruh Taiwan, khususnya di Hualien, daerah pegunungan yang berisiko tinggi terhadap tanah longsor.
Layanan kereta api dan feri ditangguhkan dan ratusan penerbangan domestik dan internasional dibatalkan kemarin.
“Kami memperkirakan dampak topan ini akan berlangsung hingga empat hari (hingga Jumat),” kata Cheng Jia-ping, kepala Administrasi Meteorologi Pusat Taiwan.
Pemerintah Taiwan memperkirakan Topan Gaemi, yang merupakan topan pertama musim ini dan tergolong topan berkekuatan sedang, kemungkinan besar akan melintasi Selat Taiwan dan menghantam Provinsi Fujian di Tiongkok sehingga mempengaruhi operasional transportasi.
Kementerian Perhubungan mengumumkan hampir seluruh penerbangan domestik dibatalkan, begitu pula 200 penerbangan internasional. Pasukan militer siap menghadapi prakiraan hujan lebat dan angin kencang.
Di pedesaan Jilan, tempat topan pertama kali melanda, angin dan hujan semakin meningkat, menyebabkan restoran-restoran tutup dan jalanan sebagian besar kosong.
“Ini bisa menjadi topan terbesar dalam beberapa tahun terakhir,” kata kapten kapal penangkap ikan Hung Chun kepada Reuters.
Ia juga menambahkan, Pelabuhan Suao di Jilan penuh dengan kapal yang mencari perlindungan.
“Topan tersebut mengarah langsung ke pantai timur dan jika sampai di sini, kerusakannya akan sangat besar,” tambahnya.
Dengan ditangguhkannya aktivitas kerja dan sekolah di seluruh Taiwan, jalan-jalan di ibu kota Taipei hampir sepi pada jam-jam sibuk karena hujan lebat.
Pihak berwenang telah menangguhkan jalur perairan pedalaman, feri, kereta gantung, dan layanan hiburan di pulau Cat Ba dan Co To sejak Senin sore. Hampir 6.000 wisatawan, termasuk wisatawan asing, terdampar di sana. Saksikan video “Topan Gaemi melanda Filipina-Tiongkok, menyebabkan banjir besar” (bnl/fem)