Senang –
Read More : Ada Kafe Cuddle di Jepang, Bayarnya Mulai Rp 100 Ribuan
Warga Dukuh Windan Baru, RT:04/07, Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo akan menunaikan umrah bersama. Ada 141 warga yang terdaftar.
Mohammad Naeem, salah satu pemandu umroh, mengatakan niat umrah bersama warga RT bermula dari piknik RT di Gunung Kadol, Yogyakarta pada tahun 2023.
“Setelah lebaran tahun lalu, bapak-bapak piknik dengan 10 mobil ke Gunung Kadol. Pas pulang, ibu-ibu iri, kami sewa bus dari seluruh RT untuk ke Pantai Menabung dan Pekesi. Direncanakan,” kata Na. ‘Saya, Sabtu (10/12/2024) bertemu Detek Ziting di Dakoh Vanden Baru miliknya.
Warga kemudian ingin piknik yang berkah, sehingga mereka menawarkan untuk pergi umrah bersama. Masyarakat kemudian mencari Biro Umrah untuk memfasilitasi umrah.
Naeem mengatakan, tidak ada kewajiban bagi mereka yang ingin menunaikan umrah bersama. Karena tujuannya adalah ibadah.
“141 warga (berangkat) besok 26 Oktober 2024,” ujarnya.
“Kemudian warga mulai menabung, pembangunannya memakan waktu sekitar 1 tahun. Yang berangkat ada ayah, ibu dan anak-anaknya. Yang berangkat ada satu keluarga, hanya satu keluarga dan dua,” sambungnya.
Di Dakoh Vanden Baru, menurut RT 04/RW 07, ada sekitar 150 KK. Ia mengatakan, pihaknya membatasi kuota sebanyak 141 orang, karena jika tidak dibatasi, warga di luar RT 04 juga mau bergabung dengan tim.
“Kita pakai paket yang paling murah, minimal Kemenag. Rata-rata paketnya Rp 20 juta,” ujarnya.
Mereka mengatakan, saat berangkat umrah, tidak akan ada kedamaian di desa mereka karena masih ada warga lain di sana. Timnya akan berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk membentuk patroli guna menjamin keamanan.
Warga sudah mempersiapkan umroh sejak Agustus lalu. Kini, warga tinggal menunggu waktu pemberangkatan ke tanah suci.
Ia juga mengungkapkan, ada cerita mengharukan di balik kepergian rombongan umroh RT ini. Ada warga yang diam-diam membiayai pensiun warga lainnya.
Jadi ada warga yang ikut, tapi dia tidak tahu siapa yang membayar. Sampai saat ini dia tidak tahu, karena niatnya untuk beribadah, katanya.
“Semoga bisa menjadi berkah, penyemangat bagi sesama. Kami juga mendoakan, semoga semuanya bisa sukses, beribadah dengan baik, berangkat dan pulang dengan damai,” tutupnya.
Artikel ini dimuat di detikjateng.
Saksikan video “Menjelajahi Sejarah di Istana Peninggalan Sukoharjo” (sym/sym)