Jakarta –
Read More : Chelsea Mundur dari Perburuan Victor Osimhen
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2025 pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raqqa telah disahkan. Dalam UU APBN tahun 2025, belanja negara ditetapkan sebesar Rp3.621,3 miliar dan pendapatan negara sebesar Rp3.005,1 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan defisit fiskal tahun depan sebesar 2,53% dari produk domestik bruto (PDB) atau Rp 616,1 triliun.
Tingkat defisit ini tergolong moderat dan aman untuk memasuki masa transisi dengan tetap menjaga keberlanjutan dan kesehatan APBN, ujarnya dalam rapat umum di Jakarta, Kamis (19 September 2024).
Shri Mulyan mengatakan, pembiayaan utang yang dipatok sebesar Rp 775,8 triliun. Pendanaan ini akan ditangani dengan hati-hati.
“Pembiayaan utang sebesar Rp 775,9 triliun dikelola secara prudent dan berkelanjutan, dengan manajemen risiko dalam batas yang terkendali,” ujarnya.
Sedangkan dana investasi tahun depan ditetapkan sebesar Rp 154,5 triliun. “Tahun 2025 akan ditanamkan dana investasi sebesar Rp 154,5 triliun, termasuk BUMN dan BLU dengan tata kelola yang baik untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, dilakukan secara selektif. dan hati-hati,” katanya. (acd/bunuh)