Jakarta –

Read More : Mesin Pengolah Limbah Medis Indonesia Diekspor ke Filipina

Mengalami turbulensi di pesawat bisa jadi menakutkan, terutama bagi pemula. Oleh karena itu, rasa cemas dan takut berlebihan adalah hal yang wajar.

Turbulensi merupakan pusaran udara yang bergerak dan berubah secara acak. Seperti disebutkan dalam laman National Geographic, turbulensi menyebabkan pesawat berguncang secara tiba-tiba saat sedang terbang.

Faktanya, turbulensi sering disalahartikan karena ancaman yang ditimbulkannya sangat kecil dibandingkan dengan pesawat komersial modern yang bertenaga dan canggih. Produsen pesawat ahli dalam turbulensi dan merancang pesawat mereka untuk menangani turbulensi secara efektif.

Jadi, langkah yang baik untuk memulai ketika menghadapi kecemasan turbulensi adalah dengan memahami dan percaya bahwa para profesional penerbangan, termasuk awak pesawat, memiliki pengetahuan dan pelatihan untuk mengetahui cara menghadapi turbulensi.

Namun penting bagi penumpang udara untuk tetap tenang dan tidak panik saat mengalami turbulensi. Seperti yang dirangkum Detikine dari Baptist Health, berikut tips mengurangi gejala rasa takut dan cemas. Didiklah diri Anda sendiri tentang gangguan

Dapat dimengerti bahwa sulit untuk tidak panik ketika turbulensi terjadi, namun kebanyakan orang mengetahui apa yang menyebabkan turbulensi, dan mengetahui bahwa awak penerbangan dilatih untuk menghadapi turbulensi dan kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat rendah membantu mereka merasa tenang.2. Periksa statistiknya

Turbulensi dapat menyebabkan cedera dan kerusakan dalam penerbangan, terutama pada penumpang dan bagasi yang berada dalam kondisi tidak aman, misalnya sabuk pengaman terlepas atau barang seperti bagasi terjatuh dari kabin.

Namun perlu diingat bahwa turbulensi serius jarang sekali menjadi penyebab kecelakaan udara. Penting untuk diingat bahwa perjalanan udara secara statistik lebih aman dibandingkan moda transportasi lainnya.3. Memilih tempat duduk yang tepat

Pesan kursi sayap tengah di pesawat untuk pengalaman penerbangan terbaik. Berada lebih dekat dengan pusat massa pesawat berarti kecil kemungkinan Anda terpengaruh oleh gaya-gaya seperti angin, gaya tarik, dan gaya angkat. Selain itu, bagian depan pesawat juga tidak merasakan efek turbulensi seperti halnya kursi belakang, yang lebih banyak dipengaruhi oleh angin ekor. Menggunakan sabuk pengaman

Saat pilot mematikan lampu sabuk pengaman, Anda bisa meninggalkannya jika Anda mau, misalnya untuk ke toilet atau mengambil sesuatu di dalam kabin. Namun, pastikan Anda selalu mengenakan sabuk pengaman saat berada di kursi. Dengan demikian, jika pesawat mengalami turbulensi yang tidak terduga, maka akan tetap aman.5. Lakukan latihan pernapasan

Tarik napas dalam-dalam, lalu tahan sejenak dan hembuskan perlahan. Ini dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Pernapasan dalam merangsang saraf vagus, mengaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membantu relaksasi tubuh.6. Tanyakan pada dokter

Cara-cara di atas bisa sangat efektif dalam mengurangi gangguan kecemasan. Namun jika Anda masih merasa sangat stres dan cemas, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mengonsumsi obat anticemas. Tonton video “Para ahli menjelaskan turbulensi pada Boeing 777 London-Singapura” (jsn/jsn)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *