Jakarta –
Banyak bintang kenamaan Indonesia yang belakangan ini mencoba diet intermittent fasting, seperti Nagita Slavina, Marshanda, dan Prilly Latuconsina. Mereka mengklaim program diet ini efektif untuk menurunkan berat badan.
Namun aktris yang baru-baru ini tenar dalam film “Sister-in-law is Death”, Davina Karamoy, mengaku tidak melakukan diet tersebut untuk menjaga bentuk tubuh langsing.
“Tidak, itu yang terjadi pada saya kadang-kadang,” kata Davina saat ditemui detikcom di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2024).
“Lebih pada menjaga makanan agar porsi karbohidrat dan proteinnya tidak terlalu banyak,” lanjutnya.
Davina mengaku juga tidak segan-segan mengonsumsi makanan tertentu. Dia mulai makan makanan berat di sore hari.
“Sebenarnya nasi sore. Kalau soal makan malam, saya menghindari atau membatasi karbohidrat,” ujarnya.
Menurut Davina, salah satu hal yang membantunya mempertahankan bentuk tubuh sempurna adalah dengan aktif bergerak. Dia meluangkan waktu untuk berolahraga setidaknya tiga kali seminggu.
“Meski akhir-akhir ini aku banyak terlibat, aku pasti punya waktu untuk berolahraga. Saya hanya harus bertindak dan bersikap sangat sopan. Tidak setiap hari, tapi ya mungkin seminggu tiga kali,” kata Davina.
“Saya banyak bermain tenis. Sebelum saya mulai bermain bulu tangkis, saya sangat suka berlayar,” lanjutnya.
Davina juga berpesan kepada generasi muda untuk menghindari gaya hidup sedentary atau malas. Menurutnya, kebiasaan “mageran” ini bisa berdampak buruk pada penuaan.
“Jangan sampai menyesal di kemudian hari jika sudah tua dan badan terasa sakit, sakit atau tidak berbentuk,” tutupnya. Tonton “Video: Rahasia Gol Amanda Manopo” (avk/kna)