Beijing –

Data Survei Populasi Dunia menunjukkan bahwa rata-rata tinggi badan penduduk Tiongkok meningkat pesat. Dibandingkan dengan tren tahun 1985, rata-rata tinggi badan wanita berusia 19 tahun di Tiongkok adalah 157,4 cm dan pria berusia 19 tahun adalah 167,6 cm.

Sekarang angka yang bersesuaian adalah 163,5 cm dan 175,7 cm. Jauh dari Indonesia yang bahkan masuk dalam peringkat terbawah dengan jumlah penduduk terendah di Tanah Air, yaitu 157,9 cm.

Wakil direktur Komite Perkembangan Anak Usia Dini dari Asosiasi Tiongkok untuk Peningkatan Hasil Anak dan Perkembangan Anak (CAIBOCD), Dr. Jiang Jingxiong, menjelaskan bahwa pemerintah dan otoritas kesehatan setempat telah menerapkan setidaknya enam intervensi untuk mempertahankan pertumbuhan tinggi badan. Hal ini juga dilakukan untuk memperlambat usia tulang.

Pola makan merupakan salah satu intervensi utama Tiongkok untuk memaksimalkan pertumbuhan, terutama pada 1.000 hari pertama setelah kelahiran. Pada kelompok usia 0 hingga 6 bulan, pemberian ASI dan susu cair sangat penting untuk menjaga rata-rata pertumbuhan tinggi badan hingga 18 sentimeter dan pertambahan berat badan 5 kilogram.

Sedangkan pada usia tujuh hingga 12 bulan, makanan biasanya dimulai dengan tekstur yang lembut. Rata-rata tinggi badannya bertambah 8 sentimeter, pada usia satu hingga 1,5 tahun hanya diberi makanan padat, tinggi badannya rata-rata 6 sentimeter.

Dalam intervensi protein pada anak usia satu tahun, diusulkan menu makanan: Susu segar tanpa tambahan gula, 500 ml setiap hari Konsumsi telur rebus setiap hari Konsumsi daging untuk memperkuat kesehatan tulang, 50 gram per hari Makanan yang harus pantang

Dr. Jiang mengatakan tantangan Tiongkok, yang juga dihadapi oleh banyak orang dengan tingkat ekonomi rendah, adalah kurangnya literasi.

“Banyak dari mereka yang mengira junk food itu sehat, junk food itu sumber protein karena masih ada dagingnya,” ujarnya.

Akibatnya, angka obesitas meningkat sebesar 20 persen di wilayah yang makanan gourmetnya populer. Namun, di kota-kota besar seperti Beijing, angkanya jauh lebih rendah dari 5%.

Makanan yang harus dihindari menurut Dr. Jiang antara lain : Makanan yang terlalu matang.

Vitamin A dan vitamin D, serta seng, adalah strategi Tiongkok untuk mempercepat pertumbuhan tinggi badan.

Vitamin A mempercepat pertumbuhan tulang, menjaga metabolisme tulang, mendorong perkembangan tulang panjang, vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor oleh ginjal, zinc atau seng meningkatkan pembentukan dan mineralisasi tulang, mendorong pembentukan jaringan kolagen, katanya. . Aktivitas

Aktivitas fisik juga penting untuk menambah tinggi badan. Orang Cina terbiasa melakukan senam, lari, dan bahkan lompat tali.

“Ini dilakukan minimal lima kali sehari setiap minggu, dan setiap sesi berlangsung selama 20 hingga 40 menit,” ujarnya. Video “Apakah Indonesia Mengalami Panas Terik Seperti Gelombang Panas Thailand?” (minyak/cna)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *