Dubai –
Ketegangan dan ketegangan mulai meningkat di Timur Tengah. Tak mau ambil risiko, Emirates Airlines menanggung semua penerbangan di 3 negara.
Express UK melaporkan pada Senin (7/10) bahwa Emirates telah menangguhkan penerbangan ke Irak, Iran, dan Yordania mulai 4-5 Oktober, dengan tindakan tambahan diperkirakan akan diambil seiring dengan perkembangan situasi.
Gangguan tersebut mempengaruhi penerbangan ke Basra dan Bagdad di Irak, Teheran di Iran, dan Amman di Yordania.
Emirates telah menjelaskan bahwa pelanggan yang melewati Dubai dalam perjalanan menuju tujuan tersebut tidak akan diizinkan melanjutkan perjalanan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Langkah-langkah ini difokuskan pada pentingnya keselamatan penumpang di tengah perubahan lingkungan yang cepat.
“Emirates telah membatalkan semua penerbangan terjadwal ke Irak (Basrah dan Bagdad), Iran (Teheran) dan Yordania (Amman) pada tanggal 4 dan 5 Oktober karena ketegangan regional,” kata maskapai itu.
Saran ini juga berlaku bagi wisatawan yang singgah di Dubai, karena mereka yang mencoba mencapai Irak, Iran, atau Yordania tidak diperbolehkan menaiki penerbangan pada awal keberangkatan.
Kementerian Luar Negeri Inggris telah mendesak warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke negara-negara yang terkena dampak, dengan adanya peringatan “Jangan Bepergian” untuk Irak, di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai keselamatan para pelancong.
Penumpang disarankan untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk mendapatkan informasi terkini dan seiring dengan perkembangan situasi.
Konflik ini mengikuti perkembangan di Timur Tengah yang telah memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik.
Pada hari Selasa, 1 Oktober, Iran menembakkan hampir 200 roket ke Israel sebagai pembalasan atas operasi militer Israel yang menargetkan Hizbullah di Lebanon.
Lihat “Video pengisian bahan bakar pesawat Emirates di India, penumpang dievakuasi” (bnl/bnl)