Jakarta-
TikTok secara otomatis menerapkan tag yang dihasilkan AI pada konten yang dibuat dengan bantuan teknologi AI dengan memberikan tag atau tanda air.
Sebelumnya, TikTok meluncurkan fitur pada September lalu yang memungkinkan pembuat konten menandai secara manual konten buatan AI di videonya. Di sini pembuat konten perlu memberi merek pada konten yang dibuat dengan AI.
Beberapa bulan kemudian, TikTok meningkatkan upayanya untuk membedakan kecerdasan buatan dari video nyata. Meskipun banyak pembuat konten yang menandai video mereka, masih sulit untuk mengidentifikasi AI ketika konten dibuat menggunakan teknologi di luar aplikasi TikTok.
Beginilah cara TikTok mengambil tindakan sendiri dengan secara otomatis menandai semua konten dengan kecerdasan buatan. Untuk upaya ini, TikTok bermitra dengan Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA), sebuah organisasi yang menetapkan standar untuk memerangi misinformasi online sekaligus menyediakan platform dengan kemampuan untuk melacak sumber konten.
Sebagai platform berbagi video pertama yang menerapkan teknologi Kredensial Konten [C2PA], TikTok akan menambahkan metadata ke semua konten yang diunggah. Metadata, data yang memberikan informasi tentang data lain, seperti di mana dan kapan dibuat, akan dapat dikenali oleh kecerdasan buatan dalam video, sehingga TikTok dapat menandainya.
Aplikasi ini juga berencana merilis video literasi media, memberikan lebih banyak informasi tentang upayanya mencegah penyebaran misinformasi, seperti dilansir detiKINET Hypebeast Global, Senin (13/5/2024). Tonton video “TikTok Bicara Tentang Kebebasan Berekspresi Atas Larangan di AS” (jsn/fay)