Jakarta –
TickTock masih merupakan Mahkamah Agung Mahkamah Agung (MA) Mahkamah Agung (MA) (MA) (Amerika Serikat) tidak memberikan pengadilannya. Ticktok sebelumnya mengajukan persidangan secara hukum bahwa kami memperumit posisi mereka.
TickTock Parent telah meminta untuk mengalihkan perhatian pemerintah AS atau mengalihkan perhatian platform media sosialnya. Perusahaan Cina di Amerika Serikat telah mendaftarkan 7.000 karyawan.
“Kesejahteraan Anda adalah yang paling penting, karena kami dibuat sebagai pekerja, gaji, upah meningkat,” diri ditandai ke Ticktock, pada hari Selasa, pada hari Selasa (15/01/2025).
Pekan lalu, Amerika Serikat tampaknya aneh untuk tidak menghancurkan undang -undang AS tahun lalu. Meskipun Presiden AS terpilih Amerika Serikat Donald Trump dan anggota parlemen ditujukan untuk memperluas terakhir kali pada 19 Januari.
Trump, pelantikan dalam undang -undang tersebut terjadi dalam undang -undang hukum, yang harus bersifat sementara setelah melayani keputusan politik masalah ini.
“Tim kami berfokus pada berbagai skenario dan terus merencanakan masa depan,” tambah tiket.
Jika pengadilan tidak menghapus undang -undang pada hari Minggu, Tiktok baru akan dilarang di Apple atau Google App Store. Namun, pengguna yang ada dapat mengakses aplikasi untuk beberapa waktu.
Layanan Tickocale berkurang dan akhirnya beroperasi serta perusahaan lain dilarang mendukung TickTock.
Lihat juga Video: Rumah Tengah di Dunia siap membeli tiket YouTuber terkaya!
(ACD / ACD)