Jakarta –

Harga tiket pesawat ke Balikpapan dari berbagai daerah sangat mahal diduga akibat dampak proyek ibu kota nusantara. Kementerian Perhubungan terus mencermati maskapai yang menjual tiket tersebut.

Dari sisi tarif, Civil Aviation Administration of China terus melakukan pengawasan terhadap penerapan tarif TBA (tarif plafon) dan TBB (tariff floor) oleh maskapai penerbangan. Kegiatan ini dilakukan oleh inspektur penerbangan di kantor pusat dan Kantor Otoritas Bandara. kata juru bicara Kementerian Perhubungan. Adita Irawati, di detikcom, Senin (13/5/2024).

Berdasarkan hasil pemantauan, Ardita mengatakan penerbangan menuju Balikpapan tidak melanggar aturan TBA atau TBB.

Namun Adita mencatat harga tiket di Bandara Sultanahmet Muhammad Sulaiman Sapingan (SAMS) Balikpapan dan Bandara APT Pranoto Samarinda meroket. Permintaan penerbangan ke kedua wilayah tersebut tinggi karena IKN terus berkembang.

“Saat ini dengan cepatnya selesainya pekerjaan pembangunan IKN, tidak dapat dipungkiri telah menjadi magnet bagi kebutuhan transportasi dari dan ke Balikpapan dan Samarinda,” kata Ardita.

Namun, Ardita mengatakan kenaikan tarif hanya berlaku untuk penerbangan dari kota lain menuju Balikpapan atau Samarinda. Tiket dari dua kota ini ke kota lain tidak mahal.

Oleh karena itu, dia meminta maskapai penerbangan memperhitungkan kejadian secara hati-hati agar tidak merugikan masyarakat.

“Trafik penumpang yang besar tersebut tidak seluruhnya pada rute pulang pergi, melainkan hanya untuk satu tujuan (bukan pulang pergi), sehingga perlu diperhitungkan secara matang agar tidak terjadi kerugian bagi pihak maskapai,” tegasnya.

Adita menjelaskan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan maskapai untuk memastikan ketersediaan kursi di seluruh rute Balikpapan hingga Samarinda.

Penuhi ketersediaan kursi dengan menambahkan penerbangan tambahan atau mengubah tiket ke pesawat yang lebih besar.

Namun perlu dipastikan kebutuhan kapasitas kursi tetap memperhatikan okupansi jalur, minimal pada jalur pulang okupansinya di atas 70%, ujarnya.

Sebelumnya, pantauan detikcom pada Senin (13/5), sebagian besar harga tiket pesawat ke Balikpapan berada di atas Rp 1,5 juta. Harga tiketnya hari ini Rp1,7 juta, Selasa (14/5) Rp1,7 juta, dan Rabu (14/5) Rp1,6 juta.

Reza (22) warga Balikpapan pun merasakan dampak mahalnya tiket. Saat hendak kembali ke Kota Minyak pada Jumat (5 September), ia mengaku harus mengeluarkan biaya sebesar 1,9 juta rupiah hanya untuk membeli invoice tersebut. Dia menunggu hampir 6 jam untuk membeli tiket dengan harga tersebut.

“Mahal banget, dan kelas ekonomi. Harga kelas bisnis mungkin di atas Rp 2 jutaan. Kalau lihat kemarin bikin pusing banget,” kata Reza kepada detikcom, Senin (13/5/2024).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun membeberkan kabar sulitnya mencari tiket ke Balikpapan. Germanium Wanxue menjelaskan, masih banyak pekerja IKN yang belum kembali ke lokasi proyek. Pasalnya, sebagian besar penerbangan ke Balikpapan dari kota lain selalu penuh.

“Pekerja yang datang ke sini hanya 70%. Kalau dilihat tadi di Istana dan Kantor Presiden, hanya 70%,” kata Er Wanxue di Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP) IKN Kalimantan Timur, Senin (6/5). cepat. /2024).

Karena kami melihat angkutan udara dari Jakarta dan Surabaya ke Balikpapan saat ini selalu penuh, lanjutnya. (rd/rir)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *