Nusadu –
Indonesia sudah memiliki sumber beras impor, jika memang dibutuhkan. Sumber pasokan berasal dari dua negara tetangga, Thailand dan Vietnam.
Thailand memasok 1 juta ton dan Vietnam 1,5 juta ton per tahun. Maklum saja, kedua tetangga ini merupakan pelanggan dari Indonesia saat membutuhkan beras Impor. Kerja sama beras antara Indonesia, Thailand dan Vietnam diperlukan jika terjadi keadaan darurat.
“Kerja sama bilateral untuk menjamin pasokan beras jika petani padi fokus pada diversifikasi merupakan perjanjian jangka panjang. Kemitraan ini untuk ketahanan pangan Indonesia yang juga mempunyai kegiatan bilateral dengan Thailand, Vietnam, Myanmar. krisis,” kata Dandy Satria Iswara, Menteri Hubungan Perdagangan Internasional pada Indonesia International Rice Conference (IIRC) pada Kamis (19/9/2024).
Menurut Dandy, kesepakatan yang dilakukan antar negara tersebut berupa langkah Indonesia untuk menstabilkan pasokan tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.
“Saya jelaskan MoU GtoG (Government to Government) kerja sama ini tentang bagaimana (Indonesia) bisa menstabilkan beras (melalui) kerja sama bilateral dan regional,” ujarnya.
Menurut Bangkok Post pada tahun 2021, menurut Menteri Perdagangan Jurin Laksanawisit, nota kesepahaman telah ditandatangani antara Indonesia dan Thailand untuk menerima 1 juta ton beras putih antara 15% dan 25% per tahun untuk periode 4 tahun. . .
Pada tahun 2021 juga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui kerja sama dengan Thailand dan Vietnam untuk mendapatkan beras dari kedua negara tersebut di Indonesia.
Saat itu, Jokowi mengakui pemerintah memang memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan Thailand dan Vietnam terkait impor beras. Tapi ini hanya tindakan pencegahan.
“Kita tahu sudah hampir tiga tahun kita tidak melakukan impor beras dan saya pastikan sudah ada kesepakatan dengan Thailand dan Vietnam. Ini hanya untuk berjaga-jaga,” ujarnya seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (26/1). 3 ./). 2021). (Setiap / jam)