Jakarta –
Thailand berencana meningkatkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negaranya melalui wisata kasino. Strategi ini pernah sukses di Singapura, Makau, pusat perjudian terbesar di dunia.
Jika undang-undang saat ini disahkan, Thailand bisa menjadi pesaing Singapura dan Makau. Negara gajah putih ini diperkirakan akan mendapat manfaat dari wisata kasino: “Thailand akan mendapat manfaat dari pendirian kasino untuk Singapura dan aliran dolar ke kasino di Makau. Jika Thailand melakukannya dengan benar, maka bisa meningkatkan daya tariknya sebagai tujuan wisata, Ben Lee, direktur pelaksana mitra IGamiX Management and Consulting, seperti dikutip CNBC, Senin (02/09/2024).
Pariwisata adalah penggerak utama perekonomian Thailand, meski dengan laju yang lebih lambat. Jumlah wisatawan yang datang belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19.
Negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini akan menerima sekitar 28 juta wisatawan asing pada tahun 2023, turun secara signifikan dari hampir 40 juta pada tahun 2019.
“Thailand adalah taipan pariwisata dan satu-satunya pasar pariwisata di kawasan ini yang ditakuti semua orang,” kata Lee. Namun negara ini masih berjuang untuk pulih dari epidemi ini.”
Pada bulan Juni, mantan perdana menteri Thailand, Serita Thawsin, memerintahkan penyusunan undang-undang yang akan melegalkan tempat hiburan di negara tersebut. Langkah ini dapat meningkatkan belanja pariwisata, lapangan kerja dan revitalisasi ekonomi.
Perjudian saat ini ilegal di Thailand, kecuali lotere berlisensi atau taruhan pacuan kuda. Meskipun putrinya Peytontarn Shinawatra kini menggantikan Thaksin sebagai perdana menteri baru Thailand, para ahli mengatakan RUU tersebut akan tetap disahkan.
“Situasi politik di Thailand tidak menentu, namun hal itu sepertinya tidak akan mengurangi momentum rencana pengembangan kasino,” kata Yin Shao Yang, analis di Maibank Investment Bank.
Jika undang-undang tersebut disahkan, kasino Thailand dapat menghasilkan pendapatan sebesar 187 miliar baht Thailand ($5,5 miliar), atau 1 persen dari perekonomian Thailand pada tahun 2023, naik dari 2,7 persen pada tahun ini.
“Pariwisata di Asia Tenggara sangat kompetitif, dan negara-negara di kawasan ini sedang mencari cara untuk menjadikan pariwisata sebagai pilar diversifikasi ekonomi,” kata Gary Bowerman, direktur penelitian di Asia Travel and Consumer Intelligence.
“Melegalkan kasino akan menempatkan Thailand pada posisi yang lebih kuat di masa depan karena ekonomi pariwisatanya sudah begitu besar dan pengunjungnya banyak,” tutupnya. (atau/das)