Batavia –

Orang biasanya memiliki dua orang saksi atau saksi. Namun, dalam beberapa situasi, hanya satu testis atau tidak ada yang teraba.

Kondisi ini terjadi pada pria dengan testis tidak turun (UDT). Ahli Urologi Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Putu Angga Risky Raharja, SpU, FICIS, menjelaskan, kondisi tersebut biasanya banyak ditemukan pada anak-anak, meski tidak jarang juga terjadi pada pria dewasa.

“Sebenarnya testis awalnya berada di rongga perut. Seiring perkembangannya, akan mengalami proses degenerasi.” jelas Inga saat diwawancarai detikcom.

Dalam perkembangannya testis akan bergerak menuju skrotum atau buah zakar. Proses ini terjadi di dalam rahim, sehingga testis biasanya teraba saat lahir pada pria.

“Jika proses turunnya tidak berjalan dengan baik, masih bisa terjadi di area perut atau selangkangan,” kata dr. kata Inga.

Testis yang tidak turun terlihat jelas jika salah satu testis tidak ada. Biasanya terdeteksi pada masa kanak-kanak, namun ada juga yang menganggap normal jika testis hanya satu, apalagi hingga dewasa.

Selanjutnya: Apakah berbahaya?

Simak video “Banyak Penyebab Displasia Testis pada Anak” (suc/up)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *