Jakarta –

Read More : GSMS 2025 Digelar, AI Jadi Sorotan

Perusahaan Elon Musk, Tesla, dikabarkan memberhentikan karyawannya. Kabar ini datang dari tulisan mantan karyawan di platform Linkedin.

Tesla, perusahaan mobil listrik yang dipimpin Elon Musk, mengambil keputusan besar dengan memberhentikan hampir 16.000 karyawannya, atau lebih dari 10 persen total tenaga kerjanya di seluruh dunia. PHK massal ini berdampak signifikan, terutama pada pekerja India dan Tiongkok di Amerika yang kini berjuang dengan tenggat waktu visa H-1B yang singkat.

Melaporkan dari Live Mint pada Selasa (14/05/2024) Visa H-1B merupakan visa kerja non-imigran AS yang populer di kalangan insinyur imigran. Namun visa ini memiliki batas waktu hanya 60 hari bagi pemegang visa untuk mencari pekerjaan baru setelah kehilangan pekerjaan sebelumnya. Situasi ini menimbulkan kegelisahan dan ketidakpastian bagi ribuan pekerja Tesla yang terkena PHK.

Sejumlah mantan karyawan Tesla, imigran, dan warga negara AS pun berbagi kisahnya di media sosial, khususnya di LinkedIn. Seorang insinyur yang berbasis di Mumbai yang bekerja di kantor Tesla di AS selama lebih dari enam tahun mengungkapkan bahwa dipecat terasa seperti mimpi buruk.

Dia menulis: “Rasanya seperti mimpi buruk bahwa saya tidak lagi berada di Tesla karena saya telah mendedikasikan begitu banyak waktu saya dan mengorbankan impian saya untuk perusahaan ini selama lebih dari lima tahun.”

Pengguna LinkedIn India lainnya berbagi kisah tentang saudara perempuannya yang bekerja di Tesla milik Musk selama 7 tahun. Dia dipecat Jumat lalu dan kartu aksesnya telah dinonaktifkan.

“Ini adalah pengingat yang jelas bahwa pengurangan biaya SDM adalah alasan di balik keputusan perusahaan,” kata rilis tersebut.

Menurut outlet teknologi Electrek, Tesla telah memberhentikan staf dari departemen perangkat lunak, layanan, dan tekniknya. Bulan lalu, perusahaan mengumumkan rencana untuk memberhentikan lebih dari 6,700 karyawan dari fasilitasnya di Nevada, Texas, California dan New York.

Keputusan ini diambil karena Tesla menghadapi berbagai tantangan seperti menurunnya penjualan, semakin intensifnya perang harga antar produsen mobil, dan tingginya suku bunga yang berdampak pada pembelian kendaraan listrik.

*Artikel ini ditulis oleh Fadhila Khairina Fachri, salah satu peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom. Tonton video “Tesla berencana memangkas 14 ribu karyawan di seluruh dunia” (fay/afr)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *