Jakarta –

Hujan lebat di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil selatan, menciptakan fosil dinosaurus. Ini bukan sekedar fosil dinosaurus, ini adalah dinosaurus tertua.

Studi yang dikutip Associated Press, Sabtu (27 Juli 2024), dilakukan oleh tim penggalian arkeologi yang dipimpin ahli paleontologi Rodrigo Temp Muller dari Universitas Federal Santa Maria. Fosil yang ditemukan hampir utuh.

Spesimen yang ditemukan diyakini sebagai salah satu dinosaurus tertua di dunia, berumur 233 juta tahun. Jenazahnya ditemukan di dekat waduk di kota São Joo de Polesine, Brasil.

Makhluk ini diperkirakan hidup pada periode Trias, yang terjadi antara 252 hingga 201 juta tahun yang lalu. Saat itu, seluruh benua bersatu menjadi satu superkontinen yang disebut Pangaea.

Tim melakukan penggalian intensif selama empat hari. Mereka mengekstraksi balok batu berisi tengkorak utuh.

Blok tersebut kemudian dibawa ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut. Menurut fosil, dinosaurus itu diperkirakan memiliki panjang sekitar 2,5 meter.

“Awalnya tampak seperti beberapa tulang yang terpisah, namun ketika kami menemukan materialnya, kami tahu bahwa kami memiliki kerangka yang hampir lengkap,” kata Muller.

Para peneliti di Brazil meyakini hewan tersebut termasuk dalam keluarga Herrerasauridae, yang mencakup karnivora theropoda puncak awal yang hidup pada periode Trias.

Sisa-sisa fosil terpelihara dengan baik dan mungkin mewakili kerangka Herrerasaurian lengkap kedua yang pernah ditemukan.

Herrerasauridae adalah salah satu keluarga dinosaurus pertama yang pernah diidentifikasi dan mendominasi wilayah yang sekarang disebut Brasil dan Argentina. Mereka adalah predator utama ekosistem dan punah pada akhir periode ini.

Ini bukan pertama kalinya tim Muller menemukan fosil dinosaurus menarik di kawasan tersebut. Pada tahun 2019, mereka mengumumkan penemuan dinosaurus pemakan daging lainnya dari periode Trias.

Reruntuhan yang terpelihara dengan baik juga ditemukan di dekat Santa Maria, Rio Grande do Sul. Penemuan tahun 2019 yang diberi nama Gnathovorax cabreirai ini juga termasuk dalam keluarga Herrerasaurid dan hidup bersamaan dengan spesimen yang baru ditemukan, sekitar 233 juta tahun lalu.

Spesimen ini dapat membantu menjembatani kesenjangan evolusi antara predator Trias awal dan theropoda terkenal seperti Tyrannosaurus rex. G. cabreirai dan spesimen barunya mendahului raksasa ini puluhan juta tahun.

Hingga saat ini, temuan tersebut belum ditinjau oleh rekan sejawat atau dipublikasikan di jurnal. Tonton video “Peneliti Brasil menemukan fosil dinosaurus berusia 233 juta tahun” (fem/fem)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *