Jakarta –
Keracunan massal banyak wisatawan di Vang Vieng mengejutkan seluruh dunia. Sebagai imbalannya, Laos menjanjikan keadilan.
Pemerintah Laos menyatakan sangat sedih atas kematian wisatawan di Vang Vieng dan menjanjikan keadilan serta kompensasi kepada korban dugaan keracunan metanol massal, The Guardian melaporkan pada Selasa (26/11).
Dua di antaranya warga Australia, dua warga Denmark, satu warga AS, dan satu warga Inggris. Saat ini 11 penumpang masih mendapat perawatan di rumah sakit.
Pemerintah Laos mengatakan mereka melancarkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab insiden tersebut dan membawa para penjahat ke pengadilan sesuai dengan hukum.
Laos, negara komunis, mengontrol media beritanya dengan ketat. Mereka hampir tidak memberikan informasi apapun mengenai kematian atau penyelidikannya.
Keracunan pertama kali terungkap ketika dua turis Australia, Bianca Jones, 19, dan Holly Bowles, 19, ditemukan dalam kondisi tidak sehat di kamar mereka di Nana Backpacker Hostel, dan keduanya dirawat di rumah sakit di Udon Thani, Thailand.
Pihak berwenang Thailand mengkonfirmasi bahwa Jones meninggal karena pembengkakan otak yang disebabkan oleh tingginya kadar bahan kimia dalam tubuhnya.
Turis Inggris Simone White, 28, dari Orpington, London tenggara, juga dipastikan meninggal pada hari Jumat. Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan White meninggal karena dugaan keracunan metanol. Rincian mengenai kematian turis Amerika dan dua turis Denmark belum dirilis.
Berita terpopuler detikTravel, Senin (25/11/2024): Simak video “Video Lucu Mongolia Seruan Investigasi Kematian Benny Laos: Sabotase atau Kecelakaan” (wkn/wkn)