Jakarta –
Otak remaja perempuan diketahui ‘menua’ lebih cepat dibandingkan anak laki-laki pasca pandemi COVID-19. Hal ini bergantung pada dampak pembatasan regional atau karantina selama epidemi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences oleh para peneliti di University of Washington di Seattle menemukan hubungan antara keduanya setelah membandingkan pemindaian MRI otak setelah dan setelah penangkapan atau penangkapan lokal.
Para peneliti telah menemukan bukti bahwa otak anak perempuan berusia 4,2 tahun dibandingkan dengan anak laki-laki berusia 1,4 tahun pada tahun yang sama. Otak yang “menua” ini menimbulkan kekhawatiran tentang pembelajaran dan perkembangan mereka.
“Kami terkejut dengan data bahwa perbedaannya begitu kuat,” kata Profesor Patricia Kuhl, direktur Pusat Ilmu Otak di Universitas Washington, Seattle.
Setelah masa tertutup, peneliti mengumpulkan hasil Magnetic Resonance Imaging (MRI) pada tahun 2021 dan 2023. Peserta kelompok berusia 12 hingga 16 tahun.
Yang mengejutkan, tingkat penipisan kortikal meningkat di satu wilayah otak pada anak laki-laki dan di 30 wilayah otak pada anak perempuan.
Banyak wilayah otak yang terlibat dalam kognisi sosial dan pemrosesan emosional juga terpengaruh. Hal ini mengurangi kemampuan untuk menafsirkan ekspresi wajah dan memahami bahasa, yang menurut para peneliti penting untuk komunikasi.
Penyebab penuaan otak pada remaja putri
Patricia Kuhl mengatakan kebiasaan tidak sehat gadis remaja menyebabkan otak mereka menua. Alasannya adalah anak perempuan mungkin lebih terhubung dengan kehidupan sosial dibandingkan anak laki-laki.
“Gadis-gadis itu berbicara tanpa henti dan mengungkapkan perasaan mereka,” kata Profesor Kuhl.
“Mereka (dibandingkan anak laki-laki) lebih fokus pada kesejahteraan mereka sendiri dan mengembangkan kesehatan fisik, mental, dan emosional,” katanya.
Penipisan kortikal dini mungkin berhubungan dengan masalah kesehatan dan peningkatan risiko penyakit mental, kata Kuhl. Simak video “Kemenkes Tolak Cerita Mpox soal Efek Vaksin Covid-19” (dpy/naf)