Jakarta โ
Pilihan kendaraan hibrida di Indonesia masih berkembang. Namun, jika Anda mencari mereka yang mendapatkan diskon PPNBM, hanya model ini.
Ada permintaan yang meningkat untuk kendaraan hibrida. Penjualan juga meningkat selama dua tahun terakhir. Tidak heran banyak produsen mulai menjelajahi pasar mobil hibrida negara itu. Di sisi lain, pemerintah juga menawarkan penolakan pajak penjualan barang mewah kepada Dewan Direksi 2025 (PPNBM DTP). Tetapi tahukah Anda bahwa tidak semua mobil hibrida mendapatkan insentif dari pemerintah?
Dari informasi yang diungkapkan oleh Kementerian Industri, hanya dua produsen yang saat ini dapat bergabung dengan program DTP PPNBM. Keduanya adalah pembuatan PT Toyota Cars Indonesia (TMM) dan Pt Suzuki Indomobil. Model mobil memiliki empat jenis, yaitu Suzuki XL7 Hyrid, Suzuki Ertiga Hybrid, Toyota Yaris Cross Hybrid dan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Dicampur di sini) Suzuki ARK415F HX (Suzuki Asuizuki Asskki Aster) magh10r-bpxhbd (lanjutan)
Kebijakan insentif kendaraan hibrida termasuk dalam 2025 12. 2022222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222 22222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222 22222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222222
Menteri Keuangan berlaku pada tanggal proklamasi. Menteri Keuangan No. 1225 dirilis pada 4 Februari 2025. Jumlah kendaraan hibrida harus 6-8%, jadi hanya 3-5%. Mobil dengan teknologi hibrida ringan sekali lagi berbeda. Tarifnya 8-12%tergantung pada emisi. Dengan insentif, tarif PPNBM kendaraan hibrida ringan adalah 5-9%.
Selain itu, untuk mobil tipe ekspansi hibrida, pengisian kecepatan PPNBM cocok untuk semua jenis 5%tanpa menghasilkan sejumlah besar emisi buang. Dengan menggunakan insentif, hanya 2% PPNBM yang terikat oleh mobil PHEV. (Kering/din)