Jakarta –

Demensia menggambarkan hilangnya fungsi kognitif secara progresif yang memengaruhi ingatan, pemikiran, bahasa, suasana hati, dan perilaku seseorang. Demensia, yang merupakan penyakit serius, bersifat progresif, artinya kondisinya semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya, penderita demensia lanjut mengalami kesulitan berinteraksi dengan orang lain dan melakukan aktivitas yang bermakna.

Namun di akhir hayatnya, beberapa penderita demensia mungkin mengalami sesuatu yang disebut pencerahan terminal, yang digambarkan sebagai momen ketika mereka kembali sehat dan ingatan mereka tiba-tiba membaik.

Diperkirakan 43 persen orang yang mengalami kondisi jangka pendek ini meninggal dalam waktu 24 jam dan 84 persen dalam waktu seminggu.

Dikutip dari Science Direct, 2009, peneliti Michael Nahm dan Bruce Grayson menciptakan istilah “pencerahan akhir” karena episode “penyembuhan” sering terjadi sebelum kematian.

Namun tidak semua episode petir yang mematikan mengindikasikan kematian yang akan segera terjadi. Sebuah penelitian menemukan bahwa banyak orang dengan demensia stadium lanjut menunjukkan gambaran sekilas tentang diri mereka sebelumnya lebih dari enam bulan sebelum kematian.

Kondisi ini juga ditemukan pada penyakit lain yang memengaruhi otak atau kemampuan berpikir, seperti meningitis, skizofrenia, dan pada penderita tumor otak atau cedera otak.

Namun, perlu diingat bahwa episode pemulihan memori ini bersifat sementara dan sayangnya, bukan merupakan obat untuk penyakit neurodegeneratif. Mengapa kejernihan terminal terjadi?

Para ilmuwan telah berjuang untuk menjelaskan mengapa penerangan terminal terjadi. Dikatakan bahwa beberapa kejadian terjadi di hadapan kerabat. Yang lain mengatakan bahwa musik terkadang meningkatkan daya ingat mereka. Namun banyak yang tidak memiliki pemicu yang jelas.

Tim peneliti dari New York University berspekulasi bahwa perubahan aktivitas otak sebelum kematian mungkin menyebabkan kondisi ini. Namun hal ini tidak sepenuhnya menjelaskan mengapa orang tiba-tiba mendapatkan kembali kemampuan yang telah hilang.

(ketukan ketukan)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *