Jakarta –

Perkumpulan Dokter Hipertensi Indonesia (Indonesian Society of Hypertension/INASH) menyebutkan bahwa masyarakat Asia, termasuk Indonesia, lebih rentan terkena tekanan darah tinggi dibandingkan ras lain di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah adanya gen yang sensitif terhadap garam.

“Orang Asia punya gen yang sensitif terhadap garam. Dibandingkan orang Eropa, ini merupakan faktor risiko penyakit darah tinggi atau darah tinggi, berbeda dengan ras bule,” kata dokter tersebut. . Eka Harimawati ditemui di Jakarta (17/5/2024).

Menurut Ika, faktor sensitif garam pada gen Asia salah satunya terkait dengan budaya pangan yang sudah ada sejak zaman dahulu dan tidak lepas dari makanan asin. Di Jepang, Korea dan Cina, mereka menikmati makanan fermentasi seperti tahu, kimchi dan natto.

Sementara itu, banyak masyarakat di Indonesia yang menyukai makanan yang identik dengan asin dan sangat digemari, seperti sambal, sambal, jajanan ikan asin, hingga makanan beku yang banyak dijual di pusat perbelanjaan.

Dia menambahkan: “Garam menahan cairan, sehingga volume darah tinggi, dan tekanan darah meningkat.”

Lebih lanjut, dr Eka mengatakan, dulu faktor risiko darah tinggi banyak ditemukan pada pasien berusia 55 tahun ke atas, namun kini trennya meningkat hingga mencakup usia 30-an dan 40-an. Tren ini juga berlaku pada kondisi global.

“Itu faktor genetik dan Anda tidak bisa berbuat apa-apa terhadap gen. Orang Asia secara genetik lebih sensitif terhadap garam,” katanya.

Dokter Eka berpesan agar masyarakat tidak mengonsumsi garam lebih dari lima gram per hari, atau setara dengan satu sendok teh per orang. Dibandingkan membeli makanan siap saji, dr Eka mengatakan lebih baik memasak lauk pauk di rumah karena takaran bumbu bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing orang.

Mengonsumsi daun seledri dan mentimun dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Sementara dari segi minuman, penderita darah tinggi disarankan untuk memperbanyak konsumsi air putih. Tonton video “Makan sepuasnya tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi lambung” (suc/suc)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *