Jakarta –

Read More : Ronaldo Lebih Pilih Mbappe, Benzema Posting Ini

Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) merilis hasil investigasi terhadap produk keramik impor China yang terbukti dumping. Dumping sendiri merupakan penipuan dengan menjual barang ke luar negeri dengan harga di bawah harga pasar dalam negeri.

Ketua Komisi Anti Dumping Indonesia (KADI) Danang Prastal Danial mengatakan, pihaknya banyak menyelidiki produk keramik asal China sejak Maret 2023. Penyidikan itu dilakukan atas permintaan Asosiasi Keramik Indonesia (ASAKI).

Hasil pemeriksaan KADI terhadap produk ubin keramik impor asal China ditemukan dumping, ujarnya kepada detikcom, Rabu (3/7/2024).

Barang impor yang diperiksa termasuk dalam pos tarif 6907.21.24; 6907.21.91; 6907.21.92; 6907.21.93; 6907.21.94; 6907.22.91; 6907.22.92; 6907.22.93; 6907.22.94; 6907.40.91; dan 6907.40.92 menurut Buku Tarif Indonesia 2022.

Pak Danang mengatakan, untuk pengawasan, sesuai PP 34 Tahun 2011, pihaknya memberikan usulan hasil penelitian tersebut. Rapat ini diberikan kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) untuk memutuskan apakah akan mendaftarkan pajak tambahan. atau tidak nanti. Mendapat pertimbangan dari kementerian/lembaga terkait.

“Jika dilaksanakan, Mendag akan mengirimkan keputusan kepada Pemerintah. Tekan uangnya untuk menetapkan Bea Masuk Atas Penjualan Pupuk (BMAD)”.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam keterangannya menyebutkan, impor produk gerabah asal China harus membayar bea masuk anti dumping (BMAD).

Keputusan ini merupakan tindak lanjut Komite Anti Sampah Indonesia (KADI) atas dugaan tindakan dumping produk keramik impor asal China. BMAD sendiri merupakan pajak negara yang dikenakan terhadap barang yang dibatalkan yang terbukti menimbulkan kerugian.

“Keramik akan menggunakan BMAD,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Susanto kepada detikcom, Rabu (3/7/2024).

Namun pihaknya belum mau memberikan informasi mengenai tarif BMAD yang akan diterapkan. Dia mengatakan, saat ini tarifnya sudah final. “Sekarang sudah selesai, mudah-mudahan segera diperbaiki,” lanjutnya. (adalah / sedang)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *