Jakarta –

Hampir merek Tanah Aign, Jakarta Tengah, pengunjung Ramadhan yang ramai. Tetapi mengapa pengunjung ini sendirian dan penuh hanya untuk bulan ini memaafkan?

Seorang pengunjung merek Tanah Aign yang menjual pakaian ke Bogor, Syafiq, mengatakan dia datang untuk membeli sadar akan delirium kebutuhan toko penahanan. Dengan cara ini, puasa terjadi sehingga dapat fokus pada penjualan tanpa perlu membeli lagi untuk barang.

‘Belanja telah terjual lagi, ada juga untuk tujuan pribadi. Jika digunakan di sini sebelumnya untuk membeli di sini, lebih banyak dijual, karena ini adalah musim karena ini adalah musim, “kata Syafiq. Jika Anda memenuhi posisi, Kamis (27/02/2025).

Keluar dari puasa dan Idul Fitri ia menyadari bahwa ia masih tiba di Amanah merek Tanah untuk membeli merek. Tetapi kuantitas dan frekuensi pembelian tidak begitu sering atau untuk Lebaran.

“Untuk dengan cepat, ini dapat menambah 50%belanja. Masalahnya adalah nanti, karena kami tidak lagi datang ke sini karena kami akhirnya telah diubah di bulan -bulan tetap,” katanya.

“Ketika Anda menyukai ini di luar perbaikan di sini, tetapi tidak terlalu sering. Itu hanya karena hampir Idul Fitri, jadi berbelanja lebih untuk persiapan”, Syafiq.

Selain pengecer produk tekstil untuk membeli liburan liburan, ternyata ada juga banyak audiensi pada umumnya yang merupakan pasar Tanah yang akan dihilangkan.

Misalnya, seorang pengunjung bernama Elmiyati yang datang dari Sangiang, City dan saudara perempuannya dengan sepeda motor untuk melakukan pembelian. Karena menurutnya selama puasa, dia tidak bisa lagi bebas beristirahat, makan dan minum sama lelahnya.

“Adikku dan aku berbelanja di depannya nanti ketika aku lelah jika aku diperbaiki. Tepat ketika kita diperbaiki jika diperbaiki, kamu bisa minum, jika ini lapar hanya untuk makan, sendirian.

Fest yang juga membeli pakaian dan kemudian dibagi menjadi lingkungan terdekat.

“Yang merupakan perdagangan untuk sekolah, jadi ada banyak saudara yang menjual pilihan. Kemudian saudara -saudara di kandang kakakku, lalu memberi” Sel “.

Lalu ada pelanggan lain yang datang secara sadar, karena mereka tidak berbelanja karena mereka tidak membeli pakaian atau kebutuhan mode lain dari liburan liburan (THR).

Misalnya, seorang pengunjung bernama Nietan dan Rumi Kemayoran yang datang ke pasar Tanah Van Amang untuk berjalan -jalan untuk melepaskan kebosanan. Karena alasan ini mereka hanya melakukan pembelian yang telah meningkat untuk kebutuhan sehari -hari.

Selain itu, karena mereka yang sudah tua dan semua anak mereka dan memiliki keluarga, Najirin tidak merasa perlu untuk membeli kebutuhan Idul Fitri. Dia mengatakan dia sangat bersyukur jika dia bisa mendapatkan “THR” anak -anak jika ada yang nyata.

“Berbelanja Idul Fitri menunggu dorongan terlebih dahulu. THR anak -anak, saya sudah tua, ya, jika di malam hari itu. Saya harap ada semua keluarga mereka masing -masing,” kata Najirin.

“Kalau tidak, sehingga anak -anak membeli pakaian itu, ketika mereka membeli anak -anak saya yang malas. Mereka masih bisa mengambil, karena mereka bisa pada anak -anak berlari untuk membuat,” katanya lagi.

Demikian juga Alfja di Grogol yang dia tahu pasar Tanah sadar hanya untuk kebutuhan sehari -hari. Bahwa Anda membeli untuk persiapan Lebaran 2025, dia mengatakan itu bisa datang ke daerah ini setelah daerah ini jika ada kekayaan.

Selain itu, ia menyadari bahwa pria yang melakukan bocah lelaki yang telah menarik alias tidak lagi bekerja secara formal. Jadi pria itu tidak mendapatkan Thrate yang secara khusus dapat digunakan untuk tujuan belanja Idul Fitri.

“Di masa lalu, ketika suami saya bekerja, saya melakukan pembelian, pembelian, segera setelah mendapatkan mouse, tetapi setiap ojol, Anda dapat berbelanja, jika ada lebih banyak, tidak perlu menunggu THR,” katanya. “

Lihat juga Video: Penampilan Merek Tanah Abang ada di depan Ramadhan

(FDL / FDL)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *