Jakarta –
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat tiga wakil menteri (wamen) baru di kabinet maju Indonesia patut mendapat perhatian. Pasalnya, keputusan tersebut diambil sebelum berakhirnya mandat pada bulan Oktober.
Pada Kamis (18 Juli 2024), Jokowi melantik tiga orang sebagai wakil menteri di Istana Negara. Pertama, Thomas DeGivando diangkat sebagai Wakil Menteri Keuangan Tambahan (Wemanku). Thomas, yang akrab disapa Tommy, merupakan politikus Partai Garindra yang juga merupakan keponakan kandung Presiden baru terpilih Prabowo Subianto.
Kedua, Sudaryono diangkat menjadi Wakil Menteri Pertanian (Vamanton). Sudaryono merupakan politikus Partai Garindra sekaligus Ketua DPD Garindra Jawa Tengah.
Ketiga, Juliet Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi/Kepala BKPM. Yuliot Tanjung merupakan pegawai karir di BKPM/Kementerian Investasi sejak tahun 1988.
Oleh karena itu, menurut Jokowi, penunjukan dan penambahan wakil menteri demi kelancaran dan keberlangsungan pemerintahan baru.
Peluncuran ini untuk kelancaran kelancaran ya. Itu saja, kata Jokowi usai pertemuan usai pembukaan Piala Presiden di Bandung, Jumat (19/07/2024).
Selain itu, Jokowi juga menegaskan, pengangkatan wakil menteri baru di Kabinet Indonesia Maju ini tidak memuat unsur pembagian jabatan.
“Tidak, tidak, tidak (mengandung unsur sikap berbagi),” tegasnya.
Jokowi menambahkan, dirinya telah melakukan pembicaraan dengan Prabowo Subianto untuk menentukan kurcaci tersebut.
Saya sudah berdiskusi langsung untuk kepentingan pemerintahan selanjutnya. Saya sudah bicara dengan Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (schc/hns)