Madrid –

Penjaga gawang Barcelona Marc-Andre ter Stegen mengkritik Kejuaraan Nasional Spanyol karena tidak menggunakan teknologi garis gawang. Baginya, kekurangan teknologi ini sangat disayangkan.

Barcelona kalah 2-3 pada laga El Clasico di markas Real Madrid, Senin (22 April 2024) dini hari WIB. Laga ini diwarnai kontroversi gol Lamine Yamal yang tidak diakui wasit dan Video Assistant Referee (VAR).

Di televisi, tembakan Yamal melewati garis gawang Real Madrid sebelum diblok oleh Andriy Lunin. Namun LaLiga tidak menggunakan teknologi garis gawang sehingga keputusan diserahkan kepada wasit dan pada akhirnya VAR tidak mengakui gol tersebut.

Keputusan ini dikritik oleh Barcelona. Joan Laporta, presiden klub, juga meminta wasit dan VAR untuk mengungkap secara publik rekaman audio dan video kejadian tersebut, serta meminta tayangan ulang pertandingan Real Madrid vs Barcelona.

Marc-Andre ter Stegen pun mengkritik hal tersebut. Pemain asal Jerman itu menyerang LaLiga yang ditudingnya tertinggal dibandingkan liga lain yang menggunakan teknologi garis gawang.

“Saya tidak tahu harus berkata apa tentang kurangnya teknologi garis gawang… Mereka tidak memiliki tempat yang baik untuk menguji… Ini adalah aib bagi sepak bola,” kata Ter Stegen kepada Movistar+.

“Ada liga lain. Dunia ini punya banyak uang dan tidak ada uang untuk hal-hal penting… Saya pikir itu memalukan,” kecamnya.

Kejuaraan Nasional Spanyol merupakan satu-satunya turnamen di antara 5 liga top Eropa yang tidak menggunakan teknologi garis gawang. Presiden LaLiga Javier Tebas menolak menggunakannya dengan alasan biaya.

Tebas menilai biaya penerapan teknologi Goal Line sangat mahal, hingga 3-4 juta euro per musim. Harga mahal tersebut dinilai tidak sepadan karena rekor tersebut memiliki banyak kekurangan di turnamen lain.

Tonton video ‘Presiden Barcelona serukan El Clasico diulang!’:

(mata/wajah)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *