Yakarta –
Read More : Ini Usia Ideal Anak Mulai Diberikan Edukasi Seks, Jangan Lagi Dianggap Tabu
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. Dr. Fahria Syam sepenuhnya mendukung rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membangun pabrik untuk menghasilkan obat -obatan domestik.
Untuk mendapatkan informasi, rencana ini sebelumnya diungkapkan oleh Menteri Pertahanan (Pertahanan) Sjafrie Sjamsoeddin pada pertemuan kulit Kamar di Parlemen, Senneyta, pada hari Rabu (30/4). TNI akan menggunakan apotek farmasi untuk dikembangkan nanti.
“Berbicara tentang narkoba, prinsipnya adalah industri industri, serta TNI, tentu saja, kami akan sepenuhnya menerima dukungan. Prof.
“Ini benar -benar diperlukan bagi pemerintah, Kementerian Kesehatan bertanggung jawab atas hal itu. Bagaimana negara ini sendiri, dapatkah Anda membuat narkoba,” lanjutnya?
Menurut Prof. Ari, harga obat -obatan di Indonesia cukup mahal. Faktanya, ini disebutkan berkali -kali melalui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
“Namun, semua orang setuju dengan standar dan harus mengikuti apa yang ditetapkan POM untuk menghasilkan obat standar,” Profesor Ari.
Menurutnya, ada beberapa obat yang sekarang penting dalam jumlah besar. Ini untuk orang untuk mendapatkan harga murah.
“Jika kita berbicara obat antibiotik, sekarang terkait dengan kanker, obat karena hipertensi, jantung, insulin dari semua jenis. Obat tanpa menular,” katanya.
“Maka pekerjaan pemerintah harus dilakukan segera dan lagi, kesehatan melayani harus fokus padanya, tidak berpikir untuk memiliki pendidikan kedokteran dengan cermat,” katanya. Tonton “Video: Profesor FKUI Profesor untuk bertemu dengan Kesehatan Pendidikan Goreng” (DPY / UP)