Jakarta –
Tengku Dewey akhirnya menjenguk suaminya Andrew Andika yang ditangkap karena narkoba di Polres Jakarta Barat. Ia menceritakan pertama kali Andrew Andica menjenguknya.
“Ketika saya datang kepadanya, dia sangat terkejut, dia menangis dan memeluk saya. Dia berkata, ‘Bagaimana kamu bisa sampai di sini?’ – tanyanya, dan itulah yang terjadi saat aku mendatanginya, kata Tengku Devi sambil berlinang air mata saat ditemui di Pagi Pagi. Studio Kuning. , Transmedia, Jakarta Selatan, Jumat (10/04/2024).
Ibu dua anak ini mengaku kesal dan sedih saat mengetahui suaminya menggunakan narkoba di kantor polisi. Ia tidak pernah menyangka Andrew Andika akan menghadapi masalah tersebut.
Terima kasih kepada polisi yang telah memperlakukan Andrew dengan baik. Saat memeriksa rumahnya, mungkin mereka tidak menemukan bukti apa pun, tapi sayangnya urinnya positif, kata Tengku Dewey.
Hati Tengku Devi membantu masyarakat untuk mempunyai rasa kasih sayang. Ia menjelaskan, Andrew Andika tidak punya apa-apa selain dirinya dan keluarganya.
“Sekarang ibunya sudah tua dan sakit-sakitan. Saat itu ibu tidak boleh menjenguknya, bahkan hanya orang terdekatnya saja yang boleh menjenguknya,” imbuhnya.
Tengku Dewey pun mengaku kaget sekaligus kecewa saat mendengar Andrew Andika ditangkap karena kepemilikan narkoba. Ia berharap ini menjadi pelajaran penting bagi suaminya.
“Bagaimanapun, status saya adalah istrinya dan dia adalah ayah dari anak-anak saya,” tambahnya.
Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat (26-09-2024) malam (26-09-2024) menangkap pelaku atas inisiatif AA atas dugaan peredaran narkoba.
Mengonfirmasi identitas aktor tersebut atas inisiatifnya sendiri, Kapolres Metro Jakarta Barat, Juru Bicara Polri M Syahduddi membenarkan bahwa pemeran film tersebut adalah Andrew Andika.
“Iya benar (Andrew Andika),” kata Juru Bicara Polri Syahduddi saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/9/2024).
Andrew Andika secara pribadi meminta maaf kepada anak, istri, dan keluarganya ketika polisi membubarkan kasusnya. Simak video “Video: Tengku Dewey dan Andrew Andika pisah rumah selama 6 bulan” (wes/pus)