London –
Pep Guardiola membela rekan setimnya di Manchester United Erik ten Haag yang terguncang. Menurut Guardiola, manajer mana pun akan kesulitan jika menghadapi badai cedera.
Ten Hag kembali menjadi sorotan setelah penampilan buruk MU musim ini yang membuat mereka finis di peringkat kedelapan Liga Inggris. Artinya MU tidak akan tampil di kompetisi Eropa musim depan, mengulangi rekor buruk mereka di bawah asuhan David Moyes pada 2013/2024.
Meski Ten Haag mendapat dukungan finansial dari keluarga Glazer selama dua tahun menjalankan tim. Satu-satunya yang bisa menyelamatkan MU adalah trofi Piala FA, asalkan mengalahkan Manchester City di final, Sabtu (25/5/2024) malam VIB.
Namun, menurut laporan, Ten Haag akan dipecat apapun hasil pertandingannya. Situasi Ten Haag saat ini tentu bisa mempengaruhi psikologi para pemain menjelang pertandingan.
Wajar jika Guardiola, sebagai manajer City, menaruh perhatian pada Sepuluh Penyihir. Pasalnya buruknya performa MU tak lepas dari badai cedera yang menerpa tim sejak awal musim, terutama di lini belakang.
Oleh karena itu, Ten Haag terus merotasi tim dan memasangkan pemain yang tidak berada pada posisi tepat di pertahanan.
“Saya sepenuhnya setuju dengan Ten Hague yang mengatakan sulit memainkan tim terbaiknya karena banyak pemain yang cedera,” kata Guardiola, dilansir ESPN.
“Saya pikir penting bagi mereka untuk memikirkan hal itu, karena saya selalu fokus pada fakta bahwa kami harus bugar, bugar, bugar. Jika tidak, maka kami tidak bisa bermain.
“Ada banyak masalah dan manajerlah yang paling menderita. Tim kami sangat bagus, masalahnya adalah ketika mereka tidak bisa berbaur dengan baik. Itu sial.” (mrp/bai)