Jakarta –
Setiap liburan sepertinya terjebak dalam pemberitaan wisata liburan seolah-olah hal biasa. Meski pasti macet, wisatawan datang dan pasrah.
Pergerakan wisatawan cukup besar saat long weekend Maulid Nabi. Salah satunya terlihat di kawasan Puncak Bogor yang menjadi idaman warga Jabodetabek. Ya, lalu lintas di sana semakin buruk.
Tahukah Anda, pada long weekend kemarin, wisatawan di Puncak terjebak kemacetan hingga 24 jam. Pada Minggu (15/9/2024) lalu lintas mulai terjadi pada pagi hari sekitar pukul 11.00 WIB. Kemacetan berlanjut hingga Senin (16/9/2024) pagi.
Bahkan pada Minggu malam, antrean kendaraan mencapai 16 kilometer dari perbatasan Cianjur-Bogor hingga Desa Cibeureum di Kecamatan Cugenang Cianjur. Namun kemacetan selama 24 jam itu akhirnya berakhir pada pukul 11.30 WIB.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, peningkatan volume kendaraan menjadi salah satu penyebabnya. Rio menyebutkan, jumlah kendaraan yang masuk ke Puncak pada long weekend mencapai 150.000 kendaraan. Ini melebihi kapasitas jalan yang sebanyak 70 ribu kendaraan.
“(Penyebab kemacetan) karena jumlah sepeda motor bertambah. Jumlah sepeda motor bertambah, masyarakat menuju Puncak. (Jumlah kendaraan ke Puncak) harusnya 150 ribu, maksimal 70 ribu ,” AKBP Rio Wahyu Anggoro saat dihubungi detikcom, Senin (16/9/2024). Terjebak saat naik daun
Kemacetan tidak hanya terjadi di jalan raya, namun juga di tempat wisata. Antara lain di Mt. Jalur trekking ramai dikunjungi pengunjung. Antrian pendakian Gunung Kelud terjadi melalui Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @pajarsedangwo, terlihat sejumlah pendaki sedang antri untuk mendaki Gunung Kelud. Tak hanya pendaki yang menanjak saja yang mengantri, sejumlah pendaki yang turun pun tampak bergantian.
Diunggah 22 jam lalu, video tersebut telah dilihat 123 ribu penonton dengan 8 ribu suka dan 400 komentar.
“wis koyo antri sembako (seperti antrian sembako)” tulis akun @pajarsedangwo dilihat detikJatim, Senin (16/9/2024).
Antrean pendaki dilaporkan terbentuk saat mendaki Gunung Kelud melalui Kabupaten Blitar, Garum, Karangrejo. Salah satu pendaki, Ika Trisnawatiningtyas mengaku sedang mengantri saat menuruni Gunung Kelud, lonjakan penumpang Whoosh-KAI pada Minggu (15/9).
Keramaian akhir pekan panjang juga terlihat dengan memesan tiket kereta kecepatan tinggi Whoosh dan KAI. Menurut keterangannya, hingga 16 September, tiket Hush telah terjual sebanyak 18.000 tiket. Dari jumlah tersebut, 70 persennya berasal dari wilayah Bandung, yakni Stasiun Padalarang dan Tegalluar Summarecon arah Jakarta.
“Secara keseluruhan, hingga saat ini telah terjual lebih dari 90.000 tiket untuk perjalanan pada tanggal 13 hingga 16 September, dengan volume penumpang tertinggi terjadi pada Sabtu (14/9), mencapai 23.500 volume penumpang dalam satu hari,” ujar PT KCIC. Sekretaris Perusahaan Eva Chairunisa.
KCIC telah mengantisipasi peningkatan arus balik ini dengan menyiapkan 48 perjalanan Whoosh atau total 28.000 kursi. Masyarakat kini bisa mendapatkan tiket Whoosh secara online melalui channel resmi seperti aplikasi Whoosh, website resmi dan aplikasi partner seperti KAI Access, Livin Mandiri, Brimo dan BNI Mobile. Saluran offline seperti loket dan mesin tiket (TVM) di stasiun kereta api.
Sementara itu, KAI melaporkan, kereta api mulai mengalami peningkatan penumpang selama libur panjang Maulid Nabi tahun 2024 mulai Jumat (13/9). Puncak arus pemberangkatan terjadi pada hari Jumat dengan terjual sebanyak 181.764 tiket atau okupansi sebesar 124,19 persen dari total jumlah kursi yang tersedia yakni 146.355.
Sedangkan penjualan tiket maksimal sebanyak 178.621 tiket atau 119,09 persen dari ketersediaan kursi sebanyak 149.988 kursi. Total penjualan tiket dari 13.-16. September sebanyak 724.141 dari 594.606 tersedia atau 121,79 persen. Pengunjung Ragunan meningkat 2 kali lipat
Wahyudi Bambang, Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, mengatakan jumlah pengunjung Ragunan pada akhir pekan rata-rata berkisar 30.000 orang. Sedangkan total pengunjung Ragunan pada Minggu (15/9) dilaporkan sebanyak 60.903 orang.
“Kalau kemarin lonjakan long weekend pasti sudah puncak. Jumlah pengunjung kita 60 ribu. 20-30 ribu itu normal, (kemarin) dua kali lipat dari normal,” kata Bambang kepada wartawan di TMR Ragunan. Jakarta Selatan, Senin (16/9/2024)
Saksikan video “Kemacetan di Jalan Puncak Horor, Sopir Terjebak Puluhan Jam” (sym/sym)