Jakarta –
Selalu ada tren baru di media sosial. Kali ini template “headphone berdarah” banyak digunakan oleh para pengguna Instagram untuk membagikan judul-judul lagu favorit yang selalu mereka dengarkan hingga kuping berdarah.
Di balik kehebohan mengunggah template tersebut, banyak juga yang bersedih karena gambar yang digunakan memperlihatkan telinga mereka berdarah setelah mendengarkan lagu favoritnya.
Menanggapi template yang viral tersebut, pengguna akun X menulis: “Saat orang membuka cerita, mereka takut dengan darah GT.”
“Padahal itu darah palsu, tapi melihatnya saja sudah membuat pusing,” sahut pengguna lain.
Menurut psikolog klinis Rosdiana Setianingrum, bagi sebagian orang, melihat darah atau warna merah bisa memicu pikiran tidak menyenangkan. Apalagi darah sering dikaitkan dengan horor.
Jadi darah sering diasosiasikan sebagai sesuatu yang menakutkan. Meski begitu bukan berarti orang fobia, kata Rosdiana saat dihubungi detikcom, Kamis (21/11/2024).
“Jadi sesuatu seperti telinga yang berdarah itu menakutkan, bukan? Telinga yang berdarah membuat takut banyak orang.”
Bagi sebagian penderita gorephobia, melihat template “headphone bloodhead” dapat memperburuk keadaan.
Penderita hematofobia mungkin merasa cemas atau bahkan pingsan saat melihat darah, darahnya sendiri, darah orang lain, atau bahkan darah di gambar.
“Jadi menurut saya penting untuk memberi peringatan pada semua tulisan kita jika bersifat provokatif,” kata Rosdiana. Tonton “Video: Siapa yang Banyak Mengeluh di Tempat Kerja, Ada Apa dengan Generasi Z?” videonya. (kna/kna)