Jakarta –

Read More : Dua Lipa Batal Konser di Jakarta, Fans Ngamuk di Medsos

Telkomsel berkomitmen meningkatkan layanan pelanggan dengan Hyper AI. Ini merupakan perkembangan terbaru Telkomsel, mengingat AI sudah lama diterapkan dalam penggunaan internal dan eksternal.

Telkomsel sendiri menerapkan Hyper AI pada dua hal, yaitu otomatisasi jaringan dan interaksi pelanggan. Pada otomatisasi jaringan terdapat AI Service Operations Center (AiSOC), AI Network Assurance Platform, dan AI Network Planning. Sementara dari sisi customer experience, terdapat pemanfaatan AI yang menggabungkan MyTelkomsel Super App, Veronica Chatbot (b to c), TED Chatbot (b to b) dan AiSOC x Veronica Chatbot.

Kecerdasan buatan dapat membantu banyak hal, kata Indra Mardiyatna, Network Manager Telkomsel, pada acara media update “Telkomsel Hyper AI” pada Kamis (26/9/2024). Misalnya, menyederhanakan kompleksitas yang memerlukan banyak waktu untuk diterapkan secara manual.

“Pelanggan mengeluh, sebelum AI, setiap kami mengeluh, kami banyak bertanya seperti di mana mereka, ponselnya apa, jam berapa, apa yang mereka pikirkan masalahnya dan masalahnya jam berapa.” , kata Telkomsil dari Jakarta, kata Indra di kantor pintar.

Telkomsel berkomitmen menjadi perusahaan teknologi yang aktif memanfaatkan kecerdasan buatan. Tidak hanya di tingkat nasional, namun juga di tingkat global. Buktinya Telkomsel menjadi salah satu pendiri Manifesto Jaringan Mandiri pada tahun 2023.

Telkomsel menjadi satu-satunya perusahaan telekomunikasi di Asia Tenggara yang meraih 3 penghargaan dan 7 finalis di TM Forum DTW Ignite 2024 dengan lebih dari 150 penyedia layanan telekomunikasi dan lebih dari 70 vendor membantu jaringan Telkomsel

Vice President Network Quality and Service Management Telkomsel, Wahyudi C Purnama menjelaskan bagaimana AI dapat membantu dalam otomatisasi jaringan. Ada beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh kecerdasan buatan dalam mengimplementasikan hal ini.

“Langkah pertama adalah digital twin,” kata Vahodi. “Bagaimana kita bisa meniru kemampuan berpikir, bereaksi, dan memutuskan sesuatu ke dalam mesin.”

Nah, proses berpikir yang mirip manusia terjadi kemudian. Dimulai dari awareness, misalnya menganalisis apakah layanan di masyarakat sudah berjalan dengan baik atau ada kekurangan pada layanan tersebut.

Selanjutnya dilakukan analisis, misalnya mengenai kesulitan yang dihadapi pengguna. Akhirnya diambil suatu keputusan dan dilaksanakan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.

Dengan Hyper AI, setidaknya ada dua manfaat atau outcome yang diperoleh Telkomsel. Pertama, rekomendasi mengenai penerapan infrastruktur yang optimal dengan tingkat pengembalian investasi yang lebih baik. Kita tidak boleh lupa, yang lebih penting, bahwa semakin baik prospek peningkatan cakupan bagi konsumen. Tonton video “Video: Pentingnya Pembelajaran Artificial Intelligence untuk Mendukung Bisnis di Era Digital” (Samaa/Fi)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *