Jakarta –
Telkom berkomitmen untuk mengembangkan dan menyediakan solusi digital yang relevan dengan perkembangan saat ini, khususnya di bidang pendidikan. Melalui produk layanan digital Pijar Belajar, perusahaan plat merah ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada fungsi chatbot Tanya Pijar.
Inisiatif ini diyakini dapat mendukung proses pendidikan di tanah air, yang tidak hanya membuat siswa lebih mandiri dalam mempelajari materi pendidikan, namun juga memberikan dampak kualitatif langsung terhadap pendidikan Indonesia.
Yusuf Nugraha Andrian, CEO IT Services, menambahkan Tanya Pijar yang dikembangkan oleh Pijar Belajar PT Telkom merupakan salah satu perkembangan modern dalam dunia pendidikan.
“Hal ini juga dapat meningkatkan kinerja lembaga pendidikan seiring berkembangnya kemajuan teknologi baru. Diharapkan hal ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh jenjang pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan tujuannya,” kata Yusuf dalam keterangan pers, Sabtu. 9/2024).
Ali Ishaq, pendiri program layanan digital, mengatakan fitur Sor Pijar mendorong siswa untuk belajar lebih mandiri karena mereka mendapatkan umpan balik instan atas jawaban saat mereka membutuhkannya.
“Ini jelas membantu siswa memahami pelajaran dengan lebih baik. Selain itu, otomatisasi tugas-tugas administratif juga menjadi solusi yang sangat efektif bagi guru agar dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar yang berkualitas. Kami berharap Pijar Belajar semakin sukses dalam menunjang pendidikan!”
Hadirnya flash question memungkinkan siswa untuk bertanya dan menerima klarifikasi secara real time sehingga dapat lebih memahami materi.
Tanya Pijar menyediakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan responsif di mana siswa dapat belajar sesuai kecepatan mereka sendiri dan guru dapat fokus pada pembelajaran yang lebih mendalam.
Selain mempersonalisasi proses pembelajaran, tugas administratif seperti penilaian dan perencanaan pembelajaran dapat diotomatisasi, sehingga memberikan lebih banyak waktu bagi guru untuk berinteraksi langsung dengan siswa.
Hal tersebut disampaikan oleh EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.
Teknologi AI dalam program pelatihan kami diharapkan dapat berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia dan mengatasi berbagai permasalahan di sekolah.
“Kami yakin inovasi AI pada Pijar Belajar akan membantu siswa mencapai potensi maksimalnya dan membantu institusi pendidikan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masa depan,” ujarnya.
Tonton video “Video: Peraih Nobel Fisika Khawatir dengan Hasil Penelitiannya” (agt/agt)