Badung –
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) semakin aktif mengembangkan konektivitas global. Tercatat, ada tiga proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang sedang dikerjakan anak usaha Telkom ini.
CEO Telin Budi Satria Dharma Purba sebelumnya mengatakan, pihaknya sudah memiliki kapasitas 27 sistem kabel bawah laut, 12 di antaranya Telin tergabung dalam konsorsium.
“Dan masih banyak lagi proyek yang sedang kami kerjakan, tiga di antaranya: SJC2 Singapura ke Jepang, lalu Bifrost yang merupakan kabel bawah laut dari Singapura, Indonesia ke Amerika, lalu SEA-ME-WE 6 dari Asia Tenggara ke Timur Tengah. ke Eropa Barat, ada tiga (proyek kabel bawah laut) yang sedang berjalan,” kata Budi saat ditemui di Telkom International Conference (BATIC) 2024 di Nusa Dua, Bali.
Lebih rinci, Budi mengatakan proyek SKKL SJC2 (Southeast Asia-Japan Cable 2) sepanjang 10.500 km akan tersebar di sebagian besar Asia.
“Kami berharap kuartal pertama tahun depan sudah siap,” ujarnya.
Untuk proyek SKKL Bifrost, Telin tergabung dalam konsorsium Bifrost Cable System yang akan memasang kabel bawah laut sepanjang 15.000 kilometer yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Amerika Serikat.
– Ini juga sedang berlangsung. Pekan lalu pesawat mendarat di Jakarta. Kami sedang dalam proses pengiriman listrik ke Manado. Kami berharap kuartal pertama tahun depan juga sudah siap, kata Budi.
Terakhir, ada juga proyek SKKL SEA-ME-WE 6 atau proyek Asia Tenggara-Timur Tengah-Eropa Barat. Dengan kabel bawah laut sepanjang 19.200 kilometer yang menghubungkan Asia Tenggara dan Eropa Barat. Rute ini diharapkan memiliki latensi terendah dengan kapasitas lebih dari 100 Tbps.
– Ini juga selesai. Namun bisa saja siap pada tahun 2026, kata CEO Telin.
Budi sebenarnya mengatakan ada beberapa proyek kabel bawah laut yang sedang berjalan. Dan jika sudah tercapai kesepakatan maka akan diumumkan secara terbuka.
“Masih banyak hal yang masih kami dalami. Kami sedang menunggu hari pertandingan. Dan pasti akan kami umumkan kalau sudah dikonfirmasi,” tutupnya. Saksikan video “2 petugas kebersihan di Gorontalo mencuri 43 modem untuk melunasi hutang” (agt/fay).