Jakarta –

Seseorang yang kecanduan judi online seringkali kesulitan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Hal-hal seperti itu sebenarnya memerlukan bantuan psikolog atau psikiater. Pasalnya, masyarakat yang terjebak dalam perjudian online juga menghadapi permasalahan dalam kesehariannya, antara lain pertengkaran dengan keluarga hingga terlilit hutang ratusan juta rupee.

Psikolog klinis Tri Isvardhan mengatakan, orang yang sudah kecanduan judi online sebenarnya masih bisa sembuh. Sepanjang penindakan dan pendampingan terhadap pelaku “Judol” akan dilaksanakan sesegera mungkin atau pada tahap awal.

“Ya, pihak keluarga harus segera mencari pertolongan.” “Intervensinya harus struktural,” kata Tree, Jumat (14/06/2024) saat diwawancarai detikSore “akibat perjudian online”.

Karena yang bersangkutan, kalau tahu duluan, langsung sampaikan, lanjutnya.

Sam menjelaskan, meski masih dalam tahap awal, penanganan terhadap orang yang kecanduan judi online bisa dilakukan dengan meyakinkan. Pasien akan diyakinkan sampai masalahnya terungkap.

Jika kondisinya memburuk, pertolongan harus lebih intensif. Tiga orang menyarankan agar segera membuat janji dengan seorang profesional, seperti psikolog.

“Kalau tidak bisa, bawa dia ke profesional sebelum dia kecelakaan. Tapi sering kali dia kecelakaan dulu, baru dia yang tahu,” jelas Trim.

Menurut Sami, perjudian online sudah menjadi pusat kehidupannya. Saat tidur, orang yang kecanduan akan terus membayangkan berjudi, bahkan saat sedang tidur.

Itu ‘pusat kehidupan’. Karena kalau dia hanya tidur, pikirannya sudah berada di roda roulette yang memutar apa yang dilihatnya di layar, jelasnya.

“Ibaratnya, kalau bangun tidur, pengen langsung main, begini,” tutupnya. Tonton video “Psikolog berbicara tentang dampak artis yang mempromosikan perjudian online terhadap masyarakat” (sao/naf)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *