Jakarta –
Read More : Penipuan Bermodus ‘Like’ Makin Marak, Kerugiannya Tembus Rp 3,5 Triliun
Pendiri dan CEO NVIDIA Jensen Huang kini telah mencapai puncak teknologi. Chip AI atau kecerdasan buatan Nvidia dijual di mana-mana, menambah kekayaannya. Baru-baru ini, menurut Forbes, kekayaannya mencapai $115,4 miliar atau lebih dari $1.900 triliun.
Saat ini, ke mana pun Jensen Huang pergi, banyak orang meneriakkan namanya dan berebut selfie dan tanda tangan. Dia bukan selebriti biasa, melainkan seorang insinyur berusia 61 tahun.
Bob O’Donnell, analis teknologi dari detikINET BBC, mengatakan: “Dia dipandang sebagai bintang rock sejati. Jensen melihat peluang ini untuk meningkatkan Nvidia. Dia jelas menikmati momen ini.”
Baik itu saat melakukan lemparan pertama pada pertandingan bisbol atau mengunjungi karnaval, setiap gerakan Huang diikuti oleh penggemar di kampung halamannya dan penggemar di media sosial. Media Taiwan menyebut insiden itu ‘Jensanity’.
Huang berada di garis depan dalam ledakan teknologi kecerdasan buatan, atau AI, dengan penjualan chip Nvidia untuk mendukung teknologi tersebut. Selain itu, chip canggih, termasuk AI, telah menjadi sumber ketegangan politik antara AS dan Tiongkok. Namun saat ini industri teratas adalah Taiwan, yang memproduksi hampir semua chip tercanggih di dunia dengan perusahaan seperti TSMC.
Hormati orang tuamu
Jenson Huang lahir di Taiwan, kemudian pindah ke Amerika bersama orang tuanya ketika ia masih muda. Dalam sebuah wawancara, pria berusia 61 tahun itu mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang telah membimbingnya menuju kesuksesan. “Saya adalah produk impian dan keinginan orang tua saya,” kata Huang.
Pada akhir tahun 1960an, ayah Hwang mengunjungi Amerika Serikat untuk pertama kalinya pada usia 30 tahun. Dia melakukan perjalanan dari Taiwan ke New York untuk program pelatihan staf. Ayahnya berjanji akan mengirim Jensen dan kakak laki-lakinya ke Amerika untuk kehidupan yang lebih baik.
“Pada tahun-tahun berikutnya, ibu saya mengajari saya bahasa Inggris untuk mempersiapkan saya. Saat itu, ibu saya tidak tahu bahasa Inggris sama sekali,” ujarnya.
“Setiap hari dia memilih 10 kata dari kamusnya dan meminta kami menuliskannya dan memberi tahu dia artinya,” tambahnya.
“Dia tidak tahu apakah kami mengatakannya dengan benar atau tidak. Tapi impian ayah saya dan keinginan ibu saya untuk sukseslah yang pada akhirnya membawa kami ke sini. Kami berhutang banyak pada mereka,” tutupnya.
Makanan dari pedagang kaki lima dan pembersih kering
Pada tahun 2010, Huang saat mengunjungi negara tetangga pada akhir tahun 2023, ia kedapatan sedang makan di pedagang pinggir jalan. Saat berkunjung ke Hanoi, Vietnam, Jensen menyempatkan diri menyantap jajanan kaki lima. Dikutip detikINET dari Yahoo News, ia tampil santai dengan kombinasi kaos oblong dan jeans hitam.
Di sebuah toko yang ramai, Jensen menikmati makanan khas setempat, termasuk siput, pho, dan minuman telur kopi yang terkenal dari negara tetangga.
Profesor Hoang Anh Tuan yang mendampingi Huang menyampaikan apresiasinya. “Dia mengabaikan pesta makan malam mewah di hotel dan restoran mewah. Jensen memilih cita rasa jajanan pinggir jalan dan pengalaman yang sulit ditemukan di tempat lain,” tulisnya.
Pekerjaan pertamanya adalah mencuci piring di restoran Denny ketika dia berumur 15 tahun. “Ini adalah pilihan karir yang bagus. Saya merekomendasikannya kepada siapa pun yang memulai karir pertamanya di bisnis restoran. Ini mengajarkan kerendahan hati dan kerja keras. Saya mungkin pencuci piring terbaik di Denny’s,” katanya.
Untuk dapat berbicara secara efektif, kata Jensen, masyarakat harus menderita. Dalam pidatonya di Stanford, dia berkata, “Saya pikir salah satu kekuatan terbesar saya adalah rasa percaya diri. Kebanyakan lulusan Stanford sangat optimis.”
Ya, lulus dari kampus bergengsi memang menimbulkan ekspektasi yang tinggi, namun itu mungkin bukan hal yang baik. “Orang yang memiliki ekspektasi tinggi memiliki daya tahan yang sangat rendah. Meskipun daya tahan penting untuk sukses, saya tidak tahu bagaimana cara mengajarkannya. Saya harap Anda menderita,” ujarnya.
Tonton video “Saham Nvidia melonjak 16,4%, melampaui Amazon-Fidel” (fyk/fyk)