Jakarta –

Menteri Pariwisata dan Bisnis (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan investor bahwa tidak ada yang namanya pantai pribadi. Ia menegaskan, setiap pantai adalah milik umum.

Pernyataan itu disampaikan Sandiaga menanggapi heboh media sosial yang menampilkan perkelahian antara pengunjung pantai dan pengelola hotel.

Hal itu disampaikannya dalam jumpa pers di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Mandiri, Jakarta, Senin (3/6/2024). Perkelahian antara tamu dan pengelola hotel terjadi di Desa Soba Wawi, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat dan viral di media sosial.

“Ini kejahatan yang dilakukan pihak hotel terhadap wisatawan, lalu kenapa bisa viral? Karena dipublikasikan di aplikasi TikTok dan oleh netizen,” kata Sandiaga.

Ia menegaskan, pantai merupakan kawasan yang bisa dimanfaatkan oleh semua orang tanpa terkecuali.

“Dalam konferensi ini kami sampaikan bahwa kawasan pesisir adalah kawasan publik. Jadi yang perlu ditekankan adalah investor juga harus memperhatikan peraturan pesisir, tidak ada yang namanya pantai pribadi, semuanya bersifat lokal oleh semua masyarakat,” ujarnya. .

Sandiaga pun memperkuat imbauannya dengan Perintah Eksekutif Nomor 51 Tahun 2016 tentang Batas Pantai. Aturan tersebut harus dipatuhi investor, tidak ada seorang pun yang boleh mengklaim kawasan publik, dalam hal ini pantai, sebagai kawasan privat.

“Di sini bisa dipastikan karena ini merupakan area publik dan merupakan tanah negara. Bahwa pantai ini dilarang untuk dijadikan area pribadi atau private, tidak boleh sama sekali,” kata Sandi.

Berdasarkan acara ini, tim Anda akan terus menjalin hubungan dengan otoritas setempat dan bekerja sama agar sosialisasi proses tersebut dapat dipahami oleh investor dan pelaku pariwisata atau ekonomi yang memahami maknanya bagi masyarakat umum.

“Jadi kami akan terus berkoordinasi, bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk koordinasi dan pelaku pariwisata dan ekonomi untuk memberikan akses bagi semua,” kata Sandi.

Diketahui, dalam video yang beredar di media sosial, seseorang yang mengaku pengelola hotel berbintang di Sumba Barat memberi perintah kepada warga untuk pergi ke pantai dekat hotel tersebut.

“Kalau di Nusa Dua pun boleh kita lewati, tidak ada masalah asalkan tidak mengganggu ketertiban dan tidak mengganggu keamanan,” ujarnya.

Saksikan video “Menparekraf Sandiaga Bicara Komitmen Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia” (lima/lima)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *