Jakarta –
Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menunjukkan sumber daya alam Indonesia yang sangat besar. Menurutnya, orang yang tepat harus mengelola kemungkinan tersebut.
Oleh karena itu, Luhut mengaku tak ingin melihat ada oknum beracun yang masuk ke pemerintahan. Hal ini ditengarai akan mempengaruhi kepercayaan pemerintah, ujarnya.
“Kita punya banyak talenta untuk mengelolanya. Kita tidak ingin melihat orang-orang beracun masuk ke pemerintahan karena itu akan membahayakan kredibilitas kita sekarang,” ujarnya dalam acara Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta, Rabu (14/10). ). . /8/2024).
Luhut mengatakan, pesan tersebut juga disampaikan kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Dia menegaskan, pemerintah hanya memilih orang-orang yang setuju dengan kemajuan Indonesia.
“Sekarang pemerintah mempunyai kepercayaan diri yang sangat baik. Jadi saya katakan kepada masyarakat, saya juga katakan kepada presiden berikutnya: ‘Orang ini tampaknya berbahaya, kami ingin bersama seseorang yang dapat membantu kami bergerak maju.’ dikatakan.
Saat itu, Luhut menyebut Indonesia memiliki energi terbarukan hingga 347 gigawatt mulai dari panas bumi hingga tenaga air. Luhut pun mengaku sempat berbisik kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif soal pencarian sumber gas di Sulawesi Selatan.
Bisik Pak Arifin, katanya berhasil menemukan potensi gas di Sulsel bisa mencapai 20 TCF bahkan lebih besar lagi. Masela, Andaman, dan lainnya,” jelasnya.
Luhut juga menekankan pentingnya digitalisasi di sektor pertambangan dan batu bara untuk efisiensi dan peningkatan pendapatan pemerintah. Beberapa waktu lalu, pemerintah membentuk Sistem Baru Kementerian dan Lembaga Pertambangan dan Batubara (SIMBARA) untuk komoditas nikel dan timah.
“Jadi harus bayar, bayar pajak. Kalau tidak bayar, tidak akan mendapat izin ekspor produknya. Ini belum pernah terjadi dan kita semakin baik,” tutupnya. (Ilya/Ara)