Jakarta –
Gula darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2. Namun penderita diabetes menderita diabetes terlebih dahulu.
Menurut Klinik Cleveland, penderita pradiabetes memiliki kadar gula darah di atas kisaran normal, namun tidak setinggi penderita pradiabetes. Biasanya diabetes pada tahap awal tidak menimbulkan gejala serius. Akibatnya, banyak orang yang tidak menyadari dirinya memiliki masalah gula darah hingga diabetes awalnya berubah menjadi tipe 2.
Namun, pada beberapa kasus, diabetes dini bisa menimbulkan gejala pada tubuh. Mengutip contoh dari berbagai sumber, berikut beberapa gejala yang paling umum terlihat pada penderita diabetes tahap awal: 1. Perubahan warna kulit
Salah satu gejala awal diabetes yang paling umum adalah perubahan warna kulit, terutama di leher dan ketiak. Dari Klinik Cleveland, kondisi ini disebut juga dengan acanthosis nigris.
Acanthosis nigeri dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah peningkatan insulin dalam darah yang banyak terjadi pada penderita diabetes dan penderita diabetes. Selain itu, akantosis nigrikans juga bisa terjadi pada orang yang mengalami obesitas. Sering buang air kecil
Seperti dilansir Healthline, penderita diabetes tahap awal sering kali sering buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan kadar gula darah.
Ketika seseorang menderita diabetes atau pra-diabetes, tubuhnya tidak dapat memproses gula dalam makanannya secara efektif. Akibatnya, gula menumpuk di dalam darah dan harus diolah menjadi energi.
Untuk membuang kelebihan gula, ginjal memproduksi lebih banyak urin. Hal ini mendorong penderita diabetes tahap awal untuk lebih banyak buang air besar. Tumbuh dengan mudah
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penderita diabetes sering buang air kecil untuk membuang kelebihan gula dari tubuhnya. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.
Otak kemudian memerintahkan tubuh untuk minum lebih banyak air, yang menyebabkan peningkatan frekuensi buang air kecil. Siklus haus dan buang air kecil ini berlanjut hingga kadar gula darah dalam tubuh seimbang4. Selalu lapar
Penderita diabetes dini sering kali merasa lapar. Dikutip dari Encompass Health Connections, hal ini terjadi ketika sel-sel dalam tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Akibatnya, tubuh tidak dapat menggunakan glukosa yang telah diolah sebagai sumber energi sehingga menimbulkan rasa lapar. Penglihatan
Gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah penglihatan. Seperti dikutip WebMD, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata dan memengaruhi penglihatan.
Kabar baiknya, masalah penglihatan ini akan teratasi dengan sendirinya ketika kadar gula darah kembali normal 6. Luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh
Penderita pradiabetes atau pradiabetes juga memiliki proses penyembuhan luka yang lebih lama. Dalam beberapa kasus, lukanya mungkin tidak sembuh.
Menurut Medical News Today, kondisi tersebut disebabkan oleh rusaknya sel darah putih akibat kadar glukosa yang tinggi. Selain itu, gula darah yang terkontrol mempengaruhi sirkulasi dan mencegah pembekuan darah. Simak video “Mengenal Jenis-Jenis Diabetes – Perbedaannya” (ath/kna).