Jakarta –

Ginjal merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Fungsi utama ginjal adalah menyaring racun, limbah dan limbah dari darah dan membuangnya melalui urin.

Jika ginjal bermasalah, tentu pekerjaan tersebut tidak dapat dilakukan dengan baik. Pada kasus yang parah atau penyakit ginjal stadium akhir, tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Penderita gagal ginjal harus menjalani cuci darah atau hemodialisis untuk bertahan hidup. Prosedur ini melibatkan penggunaan mesin dialisis atau dialyzer untuk menghilangkan racun dan kotoran dari darah.

Lantas, apa saja gejala penyakit ginjal parah dan perlunya cuci darah?

Menurut Mayo Clinic, penyakit ginjal kronis (CKD) menimbulkan gejala secara bertahap. Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal mungkin tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit tersebut.

Ketika penyakit ginjal berkembang ke tahap yang serius, gejalanya mulai terlihat. Ketika penyakit ginjal kronis berkembang menjadi gagal ginjal, gejalanya mungkin termasuk: mual, kehilangan nafsu makan, kelelahan dan kelemahan, perubahan perasaan, nyeri dada, penumpukan cairan di sekitar lapisan jantung, sesak napas, penumpukan cairan di tubuh. . Paru-paru Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki Tekanan darah tinggi (tekanan darah) yang sulit dikendalikan Sakit kepala yang sulit dikendalikan Sakit kepala (tekanan darah) Sulit tidur Kewaspadaan saraf Menurunnya syaraf dan syaraf serta – Terus terasa gatal pada mulut.

Ginjal masih bisa berfungsi saat pertama kali terluka. Oleh karena itu, tanda atau gejala mungkin tidak muncul sampai kerusakan lebih lanjut tidak dapat diperbaiki lagi.

Gejala penyakit ginjal seringkali tidak spesifik, sehingga gejala yang sama bisa menimbulkan penyakit lain.

Saksikan DetikPagi Live:

Tonton video ini untuk mengetahui tanda-tanda seseorang membutuhkan dialisis.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *