Jakarta –

Indonesia masih dianggap menarik bagi investor. Presiden Ketua Kegiatan Indonesia dan Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid, dikirim ke Ketua Penasihat Covacan. Arsjad masih menarik bagi investor di Indonesia, termasuk salah satunya, termasuk yang termuda di dunia.

“Kata diinvestasikan. Dengan demikian, jangan lihat Indonesia. Jadi ada kepercayaan hukum dalam persyaratan manajemen,” kata Arsjad kepada Arsjad dalam konferensi pers pada hari Rabu (12/2/2025).

Arsjad, jika Anda ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, rentang investasi yang ideal masih di tanah air untuk meningkatkan $ 30-40 miliar dolar di AS atau 654 triliun pertumbuhan di AS.

“Ada tujuh fokus karena pengembangan infrastruktur, sehingga harus dilanjutkan, oleh karena itu lebih banyak peran pribadi dalam investasi infrastruktur.

Kedua, menurut Arsjad, yaitu berinvestasi dari sektor energi. Ini bisa menjadi pesona dan meningkatkan transfer energi, serta kondisi keamanan energi untuk ibu.

“Ini juga penting ketika berbicara tentang makanan. Ini bisa menumbuhkan ekonomi. Jangan lupa untuk pergi ke ekosistem.

Selain itu, dalam aliran di bawah sektor industri. Arsjad harus memperkuat sektor industri Indonesia dalam industrialisasi. Transportasi dapat diperoleh dari potensi pemilik Indonesia.

“Misalnya, kami memiliki nikel. Oleh karena itu, aluminium, dll. Jika Anda memiliki aluminium, dll.

“Ini juga merupakan kunci untuk kesehatan. Kecuali untuk kesehatan kita, industri kesehatan membutuhkan banyak. Kita masih membutuhkan banyak klinik, perangkat medis, perangkat medis,” Arsjad.

Lihat juga Video: Pemerintah mengacu pada satu set RP. 13.032 triliun selama 5 tahun

(Eds / eds)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *