Jakarta –
Read More : Menhub Budi Karya Beberkan Asal Mula dan Arti Whoosh si Kereta Cepat
Sebuah pub yang populer di kalangan turis terancam ditutup setelah polisi menemukan pesta narkoba dan penari setengah telanjang.
Menurut surat kabar Star, pada Minggu, 5 Mei 2025, AEC Nakhon Phanom, Thailand, menelepon polisi menyusul informasi dari warga yang prihatin dengan aktivitas Pub Nakhon Phanom. Ketika mereka tiba, remaja sedang menari dan sabu berserakan di lantai. Ia juga diduga menyelenggarakan pesta narkoba dengan penari bertelanjang dada.
Selain itu, polisi juga tiba di lokasi tersebut pada dini hari tanggal 30 April. Polisi melakukan penggeledahan, dan gambar “cabul” tanpa bra paling mengejutkan pihak berwenang. Pemilik pub dan pelanggannya ditangkap dan dibawa ke kantor polisi terdekat.
Media Thailand melaporkan bahwa acara tersebut memiliki sejarah pelanggaran hukum, sering kali melibatkan ketelanjangan dan perilaku tidak senonoh di acara tersebut.
Kini pihak berwenang bersiap untuk menutup perusahaan tersebut selamanya. Mereka menemukan para remaja itu “menari dengan penuh semangat”. Saat penggeledahan, polisi menemukan sabu di bawah meja dan berserakan di lantai kamar mandi.
Tes urin yang dilakukan di TKP mengungkapkan dugaan bahwa orang-orang tersebut mungkin menggunakan narkoba.
Pub juga telah ditagih beberapa kali. Hal ini termasuk menjual alkohol setelah jam kerja, membiarkan anak di bawah umur masuk ke dalam kamar, menjual alkohol kepada orang di bawah usia 20 tahun, melakukan kejahatan terkait narkoba, dan mengizinkan orang tanpa identitas untuk menggunakan layanan tersebut.
Selain itu, tuan tanah didakwa mengizinkan perilaku cabul dan mesum. Saksikan “Basah di Festival Songkran Thailand” (sym/sym)