Tembaga –

Destinasi wisata Talaga Bru Siserem di Kuningan semakin indah karena wisatawan terbebas dari hiruk pikuk berlibur.

Talaga Bru Sikerem terletak di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, dan masih menjadi salah satu tempat wisata favorit banyak wisatawan dari berbagai daerah di Jawa Barat.

? ? Meski saat ini banyak tempat wisata di Jawa Barat yang terjangkit pungutan liar alias pungli, namun kita belum pernah mendengar ada wisatawan yang dianiaya oleh oknum warga yang memeras uang di Talaga Biru Cicerem. Untuk layanan parkir atau pemandu ke fasilitas.

Ketua tata letak mobil.

Jarang sekali kendaraan wisata, baik roda dua maupun roda empat, bahkan bus tidak diperbolehkan masuk dan berada di luar kawasan wisata Siserem.

“Sebagai solusinya, otomatis pekarangan atau kebun milik warga sekitar tempat wisata kami manfaatkan sebagai tempat parkir. Namun, kami tentu tidak memanfaatkan ruang tersebut sesuka kami, melainkan menyewakannya. Rata-rata Rp 200 ribu per hari,” kata Im beberapa waktu lalu.

Iyim menambahkan, pihaknya juga meyakini wisatawan di destinasi wisata Talaga Bru Siserem tidak akan terganggu dengan aktivitas geng yang mencoreng reputasi destinasi wisata tersebut.

Salah satu caranya adalah dengan melibatkan warga sekitar dalam melayani wisatawan.

“Kami memberdayakan masyarakat untuk menjadi petugas yang melayani wisatawan keluar masuk kawasan wisata. Selain tugas di dalam, ada pula tugas wisatawan di luar seperti tempat parkir seperti jalan masuk, pemandu, parkir dan pendampingan wisatawan. “Sebagai imbalannya, kami akan memberi mereka upah yang layak dan memadai,” kata polisi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.

Selain itu, pekerja jalan juga diberangkatkan bekerja tanpa kompensasi.

“Saya sudah memperingatkan petugas lalu lintas untuk tidak meminta uang kepada pengemudi,” kata Yim. “Kalaupun ada yang mau memberi uang, boleh menerimanya, tapi jangan dipaksakan, jangan minta.”

Rupanya, hingga saat ini belum ada laporan pengunjung objek wisata Talaga Bru Siserem yang mengeluh ditipu atau dianiaya oleh siapapun atau kelompok tertentu.

Im mengakhiri, “Alhamdulillah banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Talaga Bru Siserem juga memberikan manfaat bagi masyarakat. Makanya warga berdedikasi menjaga keamanan dan ketertiban, agar tidak ada kebiasaan pungli.

——–

Artikel ini muncul di detikJabar. “RK Asep Kenang Citra Pornoma: Laki-Laki Baik, Pekerja Keras” (wsw/wsw)

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *