Jakarta –
Bali merupakan tujuan wisata yang populer bagi wisatawan asing dan domestik hingga dianggap mengalami pariwisata. Untuk mencegah terjadinya penumpukan wisatawan, model travel banyuwangi menjadi salah satu pilihan.
Bali dikhawatirkan akan menghadapi permasalahan pariwisata yang berlebihan, khususnya di Bali bagian selatan. Untuk mengalihkan perhatian wisatawan agar tidak hanya bisa berkunjung ke Bali bagian selatan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya akan menerapkan strategi mempertahankan model perjalanan Banyuwangi.
“Kita sudah hitung untuk seluruh Bali masih bisa (sekitar 7 juta) tapi karena terkonsentrasi di Bali Selatan. Jadi kita sudah lihat ada dampak awal terkait terlalu banyaknya konsentrasi di Bali Selatan. Beliau berbicara pada acara Wonderfull Indonesia Outlook 2024-2025 di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
“Jadi beberapa kegiatan akan kita susun, misalnya besok kita launching Patten Travel Banyuwangi atau Banyuwangi-Bali Utara, Banyuwangi-Bali Barat untuk mendistribusikan kunjungan wisatawan ke Bali Utara dan Bali Barat,” ujarnya.
Sandiaga juga menegaskan, Indonesia sebenarnya bisa bersaing dengan negara tetangga yang lebih banyak dikunjungi wisatawan dibandingkan Indonesia.
Meski demikian, ia tak ingin mudah menyambut wisatawan ke Indonesia, karena menurutnya pariwisata yang berkualitas lebih penting dari apapun.
Indonesia negara besar, kenapa lebih buruk dari Thailand, kenapa lebih buruk dari Malaysia yang turisnya 40 juta orang? Mau 40 juta turis ke sini, suka apa? “Target kita 14 juta jiwa Bali sudah mulai goyah dan mengatakan ini tidak bisa diterima oleh pariwisata, tapi kita juga harus bersikap adil karena daerah lain tidak menerima jumlah pariwisata yang sama,” kata Sandigaga.
Sesuai harapan dan candaannya di akhir masa jabatannya, Sandi mengatakan ke depan ia akan melihat Indonesia mencapai kualitas pariwisata dengan mengedepankan tiga faktor: keberlanjutan, lingkungan, dan integritas.
Dan saya akan melihat dari jauh semuanya akan mewujudkan kualitas pariwisata Indonesia yang semangatnya adalah tiga pilar yaitu keberlanjutan, lingkungan hidup, dan integritas, kata Sandiaga. Saksikan video “Video: Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Ditonton Tahun 2025” (wsw/fem)