Manchester –
Jack Grealish sangat terpukul saat Inggris gagal lolos ke Euro 2024. Ia menyebutnya sebagai momen terburuk dalam karier sepak bolanya.
Grealish adalah salah satu pemain bintang yang tidak dibawa Inggris ke Jerman untuk Piala Eropa 2024. Manajer Inggris saat itu Gareth Southgate mengambil keputusan mengejutkan dengan menolak beberapa nama termasuk James Maddison dan Harry Maguire.
Sebaliknya, Southgate mendatangkan pemain muda dan relatif baru, seperti Adam Wharton, Anthony Gordon, dan Eberechi. Bagi Grealish, kekalahan di turnamen sebesar itu adalah sebuah mimpi buruk.
“Saat Anda sedang berlibur, setiap kali Anda menyalakan ponsel atau TV, Anda melihat turnamennya. Jadi sulit untuk tidak melihatnya,” ujarnya seperti dikutip BBC.
“Sejujurnya, dari segi sepak bola, ini adalah hal tersulit dalam karier saya. Saya benar-benar patah hati.”
“Yang penting bagi saya sekarang adalah untuk terus maju, saya harus mencoba menggunakan musim ini sebagai motivasi.”
Manchester City mempertanyakan keputusan tidak mengirimkan Grealish karena gelandang serang itu bisa memberikan alternatif. Pemain berusia 28 tahun itu mampu memberikan kreativitas di lini ofensif.
“Saya pikir saya harus berada di tim itu. Saya pikir saya bisa memberikan sesuatu yang berbeda kepada para pemain Inggris,” kata Grealish.
“Tapi itu terjadi. Seperti yang saya katakan, itu adalah momen tersulit bagi saya sebagai pesepakbola. Banyak pasang surut yang saya alami dalam karier saya,” ujarnya. (mentah/teluk)