Jakarta –
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan alasan mengapa ia tidak melaporkan kinerja anggaran negara (APBN) pada Januari 2025. Laporan tersebut biasanya akan dibuat setiap bulan.
Itu ditransfer oleh Sri Mulyani ke konferensi pers APBN kami pada bulan Januari dan Februari 2025. Sri Mulyani menjelaskan, pada awal 2025, belum melihat data stabil karena berbagai faktor.
“Many Questions from Media Friends why at that time with not carried out in February for January. To explain a number of Things Related to the Implementation of the State Budget at the Start of this Wear Was the Date, The Date Was Still Not Stand Ministry of Finance, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jabarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jabarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakartarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta, Jakarta).
Sri Mulyani mengatakan itu dalam kasus ini
“Ini semua pengembangan kami untuk menunggu sampai stabil bagi kami untuk dapat memberikan laporan tentang implementasi APBN 2025 dengan basis yang jauh lebih stabil dan serupa,” kata Sri Mulyani.
“Mungkin jika istilah itu dengan mangga, jadi tidak ada kemungkinan penafsiran,” lanjutnya.
Untuk informasi, Sri Mulyani terakhir menjelaskan kinerja anggaran negara pada 6 Januari 2025 untuk periode Desember 2024 (Caleidoscope APBN 2024). Bahkan kemudian laporan yang sering disebut “Buku APBN” belum diluncurkan.
Meskipun laporan APBN biasanya disajikan setiap bulan sebagai bentuk transparansi pemerintah dan tanggung jawab dalam mengelola keuangan negara. Ini untuk mempertahankan kepercayaan kredibilitas publik dan ekonomi.
Di sisi lain, kinerja anggaran negara Januari 2025 dalam dokumen APBN kami dari edisi Februari 2025 diluncurkan kemarin (12/3) oleh Kementerian Keuangan di situs resminya. Beberapa waktu kemudian, Kementerian Keuangan mengangkat dokumen lagi.
Kepala Kementerian Komunikasi dan Layanan Informasi untuk Keuangan (KLI) Deni Surjantoro juga mengkonfirmasi hal ini. Dia mengatakan dia menyerahkan dokumen di situs web, sehingga dia bisa dikirim lebih lengkap hari ini selama konferensi pers.
“Ya, tapi kami menerimanya terlebih dahulu karena kami akan diminta dengan anggaran negara kami besok pukul 10 pagi, sehingga niatnya harus dijelaskan lebih banyak besok (13/3),” kata Deni (3/3/2025).
Lihat juga Video: APBN 2025 Bedah: Strategi untuk Menjaga Stabilitas dan Kepercayaan Pasar
(SHC/RRD)